Travel

Toko Cinderamata Khas Banten, Ore Bae Punya Beragam Pilihan Loh

BISNISBANTEN.COM – Bingung nyari oleh-oleh dan cinderamata khas Banten? Ore Bae bisa menjadi solusi.

Toko cinderamata di Jalan Ayip Usman, No.1, RT. 01/04, Kebaharan, Jl. Dukuh No.Kel, Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten ini menyediakan beragam benda dengan harga bersahabat.

Meskipun jika dilihat dari luar tokonya terlihat tutup, tapi sebenarnya selalu buka kok.

Advertisement

Berada di pinggir jalan dan tak jauh dari rel kereta, Ore Bae mudah dicari.

Di sini tersedia gantungan kunci, produk seperti etnik khas Badui, oblong Banten, Koja, jaroh, jamang, dan banyak lagi.

Secara nama, Ore Bae berasal dari bahasa Jawa Serang. Ore yang berarti Tidak, Bae berarti Saja dan digabungkan memiliki makna “Tidak Saja”.

Dari unsur-unsur tersebut memiliki makna orang Banten asli tidak saja melihat Banten hanya sebelah mata melainkan lihatlah dengan keseluruhan.

Advertisement

Asal tahu, Ore Bae hadir sejak 1 Juni 2013 dengan tujuan mengangkat nama Banten di mata nasional dari sudut pariwisata dan industri kreatif masyarakat (IKM) khususnya, kerajinan tangan dan hasil alam mengenai daerah Banten.

Pemilik Ore Bae mengawali dari hobi, kemudian mulai merintis dari hanya sebuah kamar hingga berkembang menjadi sebuah galeri.

Pada suatu wawancara, Rifai, pemilik Ore Bae mengatakan, pembeli kebanyakan berasal dari Jabodetabek bahkan luar negeri yang mencari tenun, cinderamata menara Banten dan miniatur badak.

Biasanya para pembeli datang ketika weekend dihari Sabtu Minggu.

“Kalau mau datang harus buat janji dulu dengan saya baru dibuka, karena biasanya pembeli melalui media online paling banyak,” terangnya.

Pembeli juga bisa membeli produk Ore Bae di platform online sepeti website dan Instagram.

Pembeli juga bisa menggunakan media video call sesuai permintaan pelanggan saat proses pembuatan. (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.