Banten24

Tingkatkan Indeks Ketahanan Dan Konsumsi Pangan Masyarakat

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN SERANG

BISNISBANTEN.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang di bawah kendali Suhardjo, S.Pi., M.M sebagai kepala dinas dan Yuli Saputra, S.TP. MM selaku sekretaris terus berinovasi untuk meningkatkan indeks ketahanan pangan dan konsumsi pangan di masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Serang melalui berbagai program dan kegiatan.

Suhardjo, S.Pi, MM Kepala Dinas

Seperti diketahui, DKPP Kabupaten Serang dibentuk berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Serang. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, DKPP mengampu dua Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu pertumbuhan PDRB sektor pertanian dan peningkatan Indeks Ketahanan Pangan (IKP) atau indikator yang digunakan untuk menilai kondisi ketahananpangan di suatu wilayah. IKP merupakan turunan dari tiga aspek ketahanan pangan, yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan. Berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pangan Nasional Tahun 2022, Kabupaten Serang mendapat nilai IKP 78.63 dari 77.15 yang ditargetkan dan masuk kategori kabupaten tahan pangan.

Yuli Saputra, S.TP, MM Sekretaris

Sampai saat ini, DKPP Kabupaten Serang pun berhasil menjamin ketersediaan pangan, mengantisipasi gejolak harga pangan, baik pangan pemerintah, pemerintah daerah maupun cadangan pangan masyarakat. Kabupaten Serang saat ini memiliki 348 ton cadangan beras sebagai Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang siap dikeluarkan bila diperlukan. Selain itu, pihaknya juga menggalakkan kembali Lumbung Pangan Masyarakat desa (LPM Des) untuk ketahanan pangan di level desa. Saat ini telah dibangun sembilan LPM Des yang ada di delapan kecamatan, meliputi Kecamatan Pontang, Binuang, Kopo, Pamarayan, Lebakwangi, Kramatwatu, Padarincang, dan Kecamatan Cikeusal, serta beberapa LPM) yang tersebar di sejumlah kecamatan lainnya.

Advertisement

Untuk meningkatkan konsumsi pangan masyarakat agar memenuhi kecukupan gizi, Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), pihaknya mendukung program Badan Pangan Nasional dan Dinas Ketahanan Pangan (BPNDKP) Provinsi Banten dengan turut menyosialisasikan Gerakan Sadar Konsumsi Pangan B2SA kepada Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa dan remaja putri oleh ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), disertai demo demo memasak dengan menu B2SA yang disampaikan Chef dari Indonesian Chef Association (ICA).

“Selain meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, sosialisasi diharapkan juga mampu mengurangi masalah stunting. ,” harap Suhardjo.

Advertisement

Bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Banten, Gerakan Sadar Konsumsi Pangan B2SA dilaksanakan pada 29-31 Agustus 2023 di enam desa di 3 tiga kecamatan.

“Dari enam desa itu, tiga desa di antaranya desa lokus stunting, yakni Desa Binuang Kecamatan Binuang, Desa Parakan Kecamatan Jawilan, dan Desa Mekar Sari Kecamatan Carenang,” ungkapnya.

Selain kegiatan Gerakan Konsumsi Pangan B2SA, pihaknya dalam menjaga indeks ketahanan dan konsumsi pangan masyarakat juga menggandeng TP PKK Kabupaten Serang dalam menyosialisasikan Gerakan Stop Boros Pangan di level keluarga. Gerakan sosialisasi penurunan ‘Food Loss & Waste’ itu, ditujukan agar ibu rumah tangga mampu menakar kebutuhan pangan keluarga, sehingga tidak belanja berlebihan, mampu dan paham menangani penyimpanan bahan makanan agar tetap baik saat diolah, serta mampu mengukur jumlah bahan pangan yang dimasak, sehingga tidak berlebih dan makan secukupnya.

“Kerjasama dengan Tim PKK terus dilaksanakan di acara pertemuan rutin PKK di masing-masing kecamatan. Terakhir di Pontang Kabupaten Serang,” pungkasnya. (Advertorial)

Advertisement
bisnisbanten.com