Tekun Jalani Usaha Handmade, Wanita Ini Hasilkan Jutaan Rupiah dari Rumah
BISNISBANTEN.COM – Melakukan usaha apa saja dengan tekun dan ulet pasti hasilnya akan berbuah manis. Seperti usaha handmade yang dilakukan oleh Sahliah (27) hingga menghasilkan jutaan rupiah dari rumah. Ia memproduksi produk kerajinan tangan seperti bros, boneka wisuda, headpiece, buket bunga, dan inner brukat.
Berawal dari kelahiran si buah hati, dirinya sudah terbiasa melakukan kesibukan sebagai guru dan ibu rumah tangga, dengan terpaksa ia tidak boleh melakukan aktivitas yang berat dikarenakan dirinya baru melahirkan anak pertamanya.
“Dari jaman kuliah suka sama handmade, ada keinginan untuk menghabiskan waktu senggang disaat anak tidur untuk membuat bros dari pita. Saya belajar otodidak dari YouTube dan beli bahan-bahan buat brosnya saya beli online di Malang dengan modal Rp80 ribu,” ujar Lia, sapaan akrabnya.
Setelah bros yang ia buat sudah jadi, lanjutnya, ia yang hanya iseng mengupload foto bros yang dibuatnya ke akun media sosial Facebook berhasil menyedot perhatian para teman-temannya yang ingin memiliki bros buatannya. “Bikin buat sendiri, karena enggak ada niatan buat bisnis awalnya. Tapi teman-teman ingin membelinya. Saya jual hanya Rp5 ribu satu brosnya,” ucap alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini.
Sejak saat itu, dirinya kebanjiran pesanan bros buatan miliknya. Hingga akhirnya dia mendapatkan pilihan untuk melepas kariernya sebagai guru. “Suami saya lebih ingin saya di rumah untuk mengurus dan melihat perkembangan anak sambil berbisnis dari rumah. Dan saya juga menjadi guru untuk anak-anak saya,” paparnya.
Berkat hasil usaha yang ia lakoni selama tiga tahun, dirinya berhasil mendapatkan penghasilan diatas gaji UMR dan mendaftarkan haji dua orang bersama suaminya. “Alhamdulillah, bisa daftar haji yang biayanya enggak murah dari usaha rumahan ini,” tuturnya.
Kendati demikian, dirinya berharap agar usaha yang dirintisnya lancar, karyawan semakin banyak, memiliki tempat khusus produksi dan toko dalam satu tempat. “Intinya sih membuka lowongan pekerjaan,” tutupnya. (SYF/NUA)
Penulis : Syfa Fauziah
Editor : Nurzahara Amalia