Suku Bunga Acuan 3,5 Persen, REI Banten Minta Ada Relaksasi untuk Konstruksi dari Perbankan
BISNISBANTEN.COM — Realestat Indonesia (REI) Banten mengeluhkan tingginya tingkat bunga untuk kredit konstruksi. Padahal Bank Indonesia (BI) sudah mempertahankan suku bunga acuan hanya sebesar 3,5 persen.
Pernyataan ini disampaikan Ketua DPD REI Banten Roni Adali ketika menghadiri acara penandatanganan kerja sama antara SPN Kepolisian Daerah (Polda) Banten, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Dwi Griya Sejahtera tentang penyediaan perumahan untuk anggota dan pegawa negeri Kepolisian RI pada Jumat (30/7).
Perjanjian kerja sama tersebut merupakan bentuk implementasi program 100 hari kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk meningkatkan kesejahteraan personel melalui program perumahan dan kesehatan.
Roni mengatakan, perbankan masih mematok suku bunga kredit tinggi di sektor konstruksi. Kondisi itu semakin membebani pengembang yang di masa pandemi Covid-19 ini cukup terdampak.
“Kita dari pengembang ingin ada relaksasi agar tetap bisa berjalan di masa pandemi ini. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, misalnya, masih mematok suku kredit konstruksi itu sebesar 12,5 persen,” tutur Roni dalam keterangan resminya.
Keberatan para pengembang itu, bukanlah tanpa sebab. Buktinya dari target pembangunan rumah subsidi yang mencapai 6.000 unit di Banten pada tahun ini baru tercapai sekitar 2.500 unit atau 40 persen. Kondisi pandemi cukup memukul atau berdampak terhadap pengembang.
“Itu sebabnya, kami dari REI Banten minta suku bunga konstruksi itu bisa diturunkan menjadi 10 persen hingga 11 persen,” ujarnya.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur BI pada 21-22 Juli 2021 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,50 persen. Suku bunga acuan BI ini berada di posisi yang sama sejak Februari 2021. (susi)