Banten24

Sidak Perusahaan di Cikande, Komisi 4 DPRD Kabupaten Serang Temukan Adanya Pencemaran Lingkungan

BISNISBANTEN.COM- Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Serang melakukan sidak ke dua perusahaan di Kawasan Modern Cikande yang disebutkan bernama PT Xiang Wang dan PT Advance, Rabu (15/1/2025) siang. Hasil pengawasan, sekira 15 wakil rakyat yang melakukan pengawasan itu menemukan adanya indikasi adanya pencemaran lingkungan di dua perusahaan tersebut yang dinilai merugikan masyarakat sekitar.

Demikian diungkapkan Anggota Komisi 4 DPRD Kabupaten Serang Desi Ferawati kepada awak media melalui sambungan telepon seluler. Desi memastikan, berdasarkan hasil pengawasan aktivitas di dua perusahaan di kawasan Modern Cikande menyebabkan pencemaran lingkungan dan menimbulkan bau tak sedap.

“Hasil pengawasan kami, iya betul terbukti memang bau (aktivitas perusahaan-red), pusing kepala saya tadi, saya langsung ke mobil karena enggak kuat baunya karena ada proses pembakaran, lebih lanjut secara detail itu di LH (menyebut Dinas Lingkungan Hidup-red),” ungkapnya.

Advertisement

Desi mengaku sudah berkomunikasi dengan pimpinan perusahaannya yang disidak. Menurut Desi, aktivitas perusahaan harus disikapi serius oleh pemerintah. Kendati demikian, Desi tidak menampik, jika tenaga pengawas yang ada di DLH terbatas, sehingga aktivitas perusahaan di Kabupaten Serang tidak terkontrol dan termonitor dengan baik. Oleh karena itu, kata Desi, pihaknya membantu OPD terkait untuk melakukan pengawasan.

“Kita bukan hanya menggugurkan tugas sebagai anggota dewan, tapi ada impacknya, ada perubahan lebih baik,” tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Desi mengatakan, pihaknya sudah merekomendasikan perusahaan agar segera membenahi aktivitas perusahaan yang dikeluhkan masyarakat dan hasil pengawasan. Apalagi, kata Desi, keluhan terkait aktivitas perusahaan sudah banyak laporan kepada Pemerintah Desa. Menurut Desi, banyak yang harus dibenahi di perusahaan yang dikeluhkan selain pencemaran lingkungan, di antaranya soal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) hingga pendapatan karyawan. Tidak hanya itu, pihaknya juga menemukan perekrutan karyawan non lokal, di antaranya diduga dari negara China dan Korea. Kata Desi, pihak perusahaan berjanji akan membenahi dan bulan depan pihaknya juga akan kembali melakukan kunjungan ke perusahaan tersebut.

“Kalau masih seperti ini (tidak ada perbaikan dari perusahaan terkait pencemaran lingkungan-red), kita akan rekomendasikan untuk ditutup,“ ancamnya.

Advertisement

Ia berharap, jajarannya dan perusahaan bisa mencari solusi bersama agar perusahaan juga bisa terus berjalan dan menjalankan aktivitasnya.

“Nanti sebulan ke depan kita akan kembali lakukan pengawasan, kita cek. Yang pasti kita punya sikap tegas, karena sudah berdampak ke pencemaran lingkungan dan berdampak ke sekolah,” ujarnya.

“Nanti kita kasih peringatan dulu dua tiga minggu ini, kalau ngeyel nanti kita tutup,” tegasnya. (Nizar)

Advertisement

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013
bisnisbanten.com