Sempat Viral, Karens Diner Bangkrut

BISNISBANTEN.COM – Dulu viral dengan ciri khas melayani sambil marah-marah dan jutek.
Kini restoran yang buka cabang di Jakarta dengan konsep pelayanan para pegawainya yang jutek ini dikabarkan bangkrut sebab sepi pengunjung.
Padahal, dulu restoran ini menjadi tempat makan yang hits dan banyak dikunjungi hingga viral di media sosial.
Munculnya pemberitaan Karens Diner yang bangkrut, ternyata kabar ini ditepis oleh salah satu mantan pegawai yang bernama Bedwina Baptista.
Ia mengatakan bahwa tutupnya Karens Diner bukanlah karena sepi pengunjung, melainkan karena sudah habis kontrak.
“Jadi, Karen’s Diner itu udah enggak ada untuk di Jakarta, karena Karen’s Diner di Jakarta cuma collab doang, selama 6 bulan, selebihnya udah selesai,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan sedari awal Karen’s Diner Jakarta hanya dibuka untuk kolaborasi saja. Oleh sebab itu, setelah kontrak dan kerjasama selesai maka akan ditutup.
“Karens’s Diner Indonesia hanya membuka gerai mereka di Bali, cabang Jakarta memang hanya dibuka untuk sementara,” jelasnya.
Awalnya, berita tutupnya Karen’s Diner yang diduga bangkrut mencuat semenjak cuitan akun Twitter @convomf yang menuliskan kabar mengenai tutupnya restoran Karen’s Diner yang kemudian bertebaran di media sosial.
“Baru tahu dong kalo Karens diner bangkrut,” cuit akun tersebut sembari melampirkan gambar para pelayan Karen’s Diner dengan tulisan ‘Karen’s Diner bangkrut’.
Namun setelah adanya klarifikasi dari salah satu mantan pegawai restoran tersebut, teenyata kabar bangkrutnya Karen’s Diner tidaklah benar.
Meski Karen’s Diner di kawasan Jakarta tutup. Indonesia masih memiliki cabang Karens Diner lain yang berada di Bali. Menilik dari unggahan Instagram Karen’s Diner Bali, restoran ini masih tetap buka dan setia melayani pelanggan yang datang.
Tentunya dengan konsep jutek seperti ciri khasnya yang masih hits sampai sekarang. Kabar tutupnya Karen’s Diner pun lantas mendapat banyak komentar dari warganet, salah satunya banyak yang menganggap gimmick marah-marah yang yang dilakukan pelayan Karen’s Diner mulai terasa berlebihan, dan hal ini membuat pengunjung merasa tak nyaman, bahkan sakit hati dan tidak happy dengan pelayanan yang diberikan. (Sarah)