Banten24

Ratu Zakiyah Tinjau Lokasi Banjir di Puloampel, Minta Warga Tak Buang Sampah Sembarangan

BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah meninjau lokasi banjir di Kampung Mekarsari, Desa Margasari, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Rabu (18/6/2025) pagi. Hasil peninjauan, banjir diduga akibat kondisi saluran drainase kecil, sehingga air meluap. Oleh karena itu, warga diminta tidak membuang sampah sembarangan untuk mencegah banjir.

Diketahui, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Selasa, 17 Juni malam hingga Rabu, 18 Juni 2025 dini hari. Zakiyah pun tiba di lokasi banjir sekira pukul 09.20 WIB. Dalam peninjauannya, bupati yang lebih dikenal dengan sebutan Ratu Zakiyah itu berjalan melewati genangan air dengan ketinggian sekira 20 sentimeter dan menyapa warga korban banjir, sambil berdiskusi dengan Tokoh Masyarakat Desa Marga Sari Sanwani.

Turut mendampingi Zakiyah, yakni Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Serang Ajat Sudrajat, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang Yadi Priadi Rochdian, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Serang Okeu Oktaviana, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang dr Rahmat Fitriadi, Camat Puloampel Teguh Nugroho, serta Kepala Desa (Kades) Argawana Puloampel.

Advertisement

Zakiyah yang mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL) warna coklat dipadu kerudung coklat tua itu mengaku, meninjau lokasi banjir untuk memastikan warga selamat dan tidak terganggu aktivitasnya akibat banjir. Zakiyah juga masuk ke kediaman warga yang terdampak banjir, kemudian meninjau SMKN 1 Puloampel yang dikabarkan terdampak paling parah, dengan ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa.

Berdasarkan informasi yang diterima Zakiyah, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan kondisi saluran drainase yang tidak baik atau menyempit. Dampaknya, ada dua titik kecamatan di Kabupaten Serang yang terdampak banjir, yakni di Kecamatan Puloampel dan Baros, dan terparah terjadi di Kampung Mekar Sari, Desa Marga Sari, Kecamatan Puloampel.

Advertisement

”Kami sudah berkunjung ke lokasi banjir di Kampung Mekarsari, Desa Margasari dan terlihat ternyata memang air masuk ke dalam rumah warga sampai 60 sentimeter,” ungkapnya.

Zakiyah menegaskan, pihaknya akan mencari solusi terbaik agar banjir tidak terjadi kembali di wilayah tersebut. Ia juga berjanji, segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang menjadi kewenangannya dalam penanganan banjir. Untuk mengantisipasi banjir susulan, Zakiyah juga mengajak warga, khususnya di Kampung Mekar Sari agar dapat menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

”Kondisi drainase kecil, kemudian membuang sampah sembarangan, maka itu tentu pasti akan banjir lagi kalau kita tidak menjaga lingkungan. Ayo gerakan gerebeg sampah agar desa menjadi bebas sampah,” ajak istri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) ini.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Serang Ajat Sudrajat menambahkan, banjir di Puloampel terjadi di dua desa, yakni Desa Margasari dan Banyuwangi akibat intensitas hujan tinggi dan sempitnya drainase, selain jebolnya tanggul dengan kondisi drainase yang sempit, sehingga air meluap ke pemukiman warga. *(Nizar)*

Advertisement

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013
bisnisbanten.com