Banten24

Perkuat Ekonomi Masyarakat, Pemkot Cilegon Fasilitasi Pendirian 25 Koperasi Syariah

BISNISBANTEN.COM – Dalam rangka memperkuat perekonomian masyarakat di wilayah Cilegon, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Cilegon berencana memfasilitasi pendirian 25 koperasi syariah yang menjadi salah satu program prioritas Pemkot Cilegon.

“Kami tahun ini berencana memfasilitasi berdirinya 25 koperasi syariah yang merupakan program prioritas Pemkot Cilegon sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Koperasi pada Diskop UKM Cilegon Esih Yuandesih saat ditemui bisnisbanten.com di ruang kerjanya, Kamis (30/3/2023).

Raih mengatakan, pihaknya rutin melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan kepada koperasi yang ada di Cilegon. Di antaranya melakukan pengawasan dan pemeriksaan koperasi, memfasilitasi kegiatan pembuatan badan hukum, penilaian kesehatan koperasi, dan pembuatan nomor induk koperasi.

Advertisement

Diungkapkan Esih, berdasarkan Online Data System (ODS) ada 340 koperasi yang aktif di Cilegon. Tahun ini, kata Esih, ada penambahan 5 koperasi. Pihaknya sudah memfasilitasi verifikasi dan validasi data kelima Koperasi tersebut, bukan hanya koperasi konvensional, tetapi juga sekaligus memfasilitasi badan hukum koperasi syariah.

Pihaknya juga, lanjit Esih, mendorong pendirian koperasi syariah yang memiliki perizinan lengkap seperti koperasi konvensional pada umumnya.

“Tercatat sampai saat ini ada 25 koperasi syariah yang tengah diproses di Diskop UKM Cilegon,” ungkapnya.

Dijelaskan Esih, koperasi syariah dengan koperasi konvensional tidak jauh berbeda perizinannya, hanya koperasi syariah dalam pengawasannya dilakukan dewan pengawas syariah pada lembaga keuangan syariah. Kata Esih, koperasi dinyatakan sehat jika tiap tahun melaporkan atau melaksanakan rapat anggota tahunan (RAT), kemudian kegiatan tahunan itu dilaporkan kepada Diskop UKM.

Advertisement

Lantaran Cilegon merupakan kota industri, lanjut Esih, koperasi masih didominasi konvensional yang dibuat karyawan industri.

“Banyak juga koperasi warga. Di kita juga ada koperasi UMKM. Jadi, kita memfasilitasi para pelaku UMKM untuk mempermudah perizinan, pengelolaan, sampai penjualannya kita bantu fasilitasi,” tegasnya. (dik/zai)

Advertisement

Muhammad Siddik

Wartawan bisnisbanten.com