Penerimaan Zakat Diprediksi Capai Rp24 M, Bupati Serang Dorong Baznas Gali Potensi Infak Hingga Ke Desa

BISNISBANTEN.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Serang memprediksi penerimaan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) tahun ini mencapai Rp24 miliar dari target Rp22 miliar. Hingga September ini, penerimaan ZIS sudah mencapai Rp17,5 miliar. Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah pun mendorong Baznas untuk terus menggali potensi zakat hingga ke desa. Salah satunya, dengan mengeluarkan surat edaran (SE) terkait pemberian infaq sebesar Rp5 ribu.
Itu terungkap pada Milad ke-23 Baznas Kabupaten Serang di Halaman Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Rabu (20/9/2023). Acara dibuka Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah. Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Nanang Supriatna, sejumlah pejabat eselon 2 dan 3 di lingkungan Pemkab Serang, Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang Ahmad Rifaudin, para Camat, para Kepala Desa se-Kecamatan Carenang, tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kecamatan Carenang.
Ketua Baznas Kabupaten Serang Badrudin mengatakan, penerimaan dana ZIS setiap tahun mengalami peningkatan dan kegiatan terus berkembang berkat dukungan penuh Bupati Serang. Disebutkan Badrudin, penerimaan ZIS tahun ini terhitung Januari hingga 14 September sudah mencapai Rp17,5 miliar dan dana ZIS yang sudah direalisasikan untuk program dan kegiatan sebesar Rp15,7 miliar atau 89 persen.
Beberapa program dan kegiatan itu, disampaikan Badrudin, di antaranya bakti sosial berupa bantuan paket beasiswa SD dan SMP, bantuan pengobatan gratis, bantuan sembako, bantuan kesehatan kekurangan gizi, bantuan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan bantuan lainnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati yang selalu mensupport semua kegiatan di Baznas dan terus berkembang dengan baik. Milad kali ini kami beri bantuan biaya pendidikan, kesehatan, penguatan ekonomi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” ungkapnya.
“Capaian ZIS Rp17,5 miliar dari target Rp22 miliar, tinggal Rp4,5 miliar. Analisa bagianpengumpulan zakat tahun ini bisa dapat Rp24 miliar prediksi,“ imbuh Badrudin yang diaminin Bupati.
Diakui Badrudin, penerimaan ZIS mayoritas masih didominasi dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Kendati demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan menggelar potensi melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) hingga ke desa, dimana saat ini sudah ada Surat Edaran Bupati Serang ke desa terkait pemberian infak sebesar Rp5 ribu per bulan per orang.
“Dengan jumlah penduduk ada 1,7 juta, kalau berinfak Rp5 ribu, dari 1 juta penduduk aja sudah Rp5 miliar, setahun Rp60 miliar. Sampi saat ini laporan dari UPZ warga baru ngasih fitrah, untuk infaq setiap bulan belum. Tapi, kami terus sosialisasi di beberapa UPZ desa,” tukasnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, Baznas merupakan lembaga resmi, mulai dari Pusat, Provinsi hingga Kabupaten dan juga ada UPZ di kecamatan hingga desa yang dibentuk sebagai wadah umat Islam mengeluarkan ZIS yang hukumnya wajib untuk menjaga kebersihan dari harta yang dimiliki sebagai bentuk pertanggungjawaban dan penyelemat umat.
“Sekarang sebagian besar baru dari ASN Kabupaten Serang (penerimaan ZIS-red) saja sudah besar. Apalagi kalau bisa mengelola dari seluruh masyarakat Kabupaten Serang yang mayoritas Islam,” ujar politisi Partai Golkar ini.
Kata Tatu, Baznas sebagai badan resmi dan mitra strategis mempunyai hak memungut, mengelola, dan menyalurkan ZIS, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena zakat dikelola secara profesional. Tatu pun meminta pihak kecamatan dapat menginventarisasi sumber anggaran Baznas di masyarakat.
“Dengan infaq dan sedekah itu jadi tolak bala kita. Saya minta para alim ulama juga syiarkan ini (pemberian zakat ke Baznas-red),” ajak bupati dua periode ini.
Menurut Tatu, Kewajiban berzakat dan bersedekah serta berinfak harus dikuatkan. Tatu yakin, jika masyarakat Islam bersatu, maka tidak ada lagi cerita masyarakat kesulitan untuk sekadar makan. Oleh karena itu, Tatu pun mengimbau para camat dan kades dapat menyampaikan kepada masyarakat agar berzakat dan bersedekah melalui Baznas.
“Dari target Rp22 miliar dalam tiga bulan lagi bisa tercapai. Nanti dana ZIS disalurkan Baznas ke masyarakat, banyak program, mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan ada beasiswanya, kesehatannya, pengembangan ekonomi, sampai RTLH (program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni), sudah sangat luas programnya untuk membantu saudara-saudara kita, semoga yang berzakat mendapat balasan berlipat ganda,” harap bupati perempuan pertama di Kabupaten Serang ini. (Nizar)