BISNISBANTEN.COM – Dalam rangka menciptakan keluarga berkualitas di Pandeglang, Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar kegiatan pembinaan pendidikan terhadap kelompok Kader Tribina, meliputi Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Bina Keluarga Lansia (BKL) di Aula Kantor Kecamatan Jiput, Rabu (13/9/2023).
Acara dibuka Bupati Pandeglang Irna Narulita. Turut hadir Kepala DP2KBP3A Pandeglang Achmad Saepudin.
Irna menilai, keluarga memegang peranan penting dalam menciptakan keluarga berkualitas. Untuk itu, ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga dalam pengelolaan dan aktifitasnya perlu dimaksimalkan oleh para kader Tribina. Menurut Irna, pembinaan pendidikan bagi para kader Tribina juga mampu mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
“Pembinaan pendidikan bagi para kader Tribina ini harus berdampak pada ketangguhan dan kemampuan keluarga secara mandiri guna meningkatkan kualitas keluarga yang lebih baik lagi,” ujar bupati dua periode ini.
Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Pandeglang Achmad Saepudin menambahkan, kegiatan pembinaan pendidikan bagi para Kader Tribina merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk memberikan wawasan dan pengetahuan, dengan mengedepankan peran serta kepedulian anggota keluarga guna mencapai kesejahteraan didalam keluarga.
Pembinaan pendidikam bagi para anggota Tribina juga, lanjut Achmad, memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orangtua maupun anggota keluarga dalam membina balita maupun remaja yang berhubungan dengan pola asuh, perkembangan fisik atau tumbuh kembang balita, dan mengenai cara efektif berinteraksi dengan remaja, serta bimbingan kepada anak remaja dan lain lain- lain.
“Tribina juga mengedepankan kesejehteraan lansia agar tetap memiliki produktivitas yang baik di lingkungan keluarga dan masyarakat,” terangnya.
Achmad berharap, pembinaan pendidikan bagi para Kader Tribina mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan lebih dalam membina balita, remaja, dan lansia.
“Dengan begitu, setiap keluarga mampu mencapai kesejehteraan dan mencapai keluarga yang berkualitas,” harapnya. (Nizar)
