Tips TravelUMKM

Melirik Pasar Loak Gang Rendah Kota Serang, Surganya Barang Bekas Berkualitas

BISNISBANTEN.COM — Keinginan membeli barang baru kadang menjadi masalah yang dihadapi oleh sebagian masyarakat yang tidak ingin menguras kantongnya dalam-dalam.

Meskipun sesuatu yang baru sejatinya merupakan sesuatu yang tidak diragukan lagi, namun jika terdapat pilihan barang baru atau barang secondhand (bekas) kadang menjadi pilihan yang sering menjadi pertimbangan masyarakat saat ini.

Tidak jarang barang bekas yang dijual di pasaran yang memiliki harga jauh lebih murah dibandingkan barang baru lebih dipilih masyarakat demi menghemat pengeluaran. Meskipun brang bekas tersebut lebih menggiurkan soal harga, masyarakat juga harus jelih dalam memilih.

Pantauan bisnisbanten.com, di Kota Serang terdapat salah satu pasar loak yang terkenal, yaitu berlokasi di Gang Rendah Pasar Lama, Kota Serang.

Dengan berjalan kaki, terlihat kios-kios dan penjual emperan bertebaran di sepanjang gang. Berbagai macam barang bekas diperjualbelikan di sana, mulai dari peralatan rumah tangga, barang-barang elektronik, seperti blender dan mixer, kulkas, kipas angin, peralatan pertukangan, sparepart motor, handphone, dan masih banyak barang-barang lainnya yang dijual belikan.

“Tak ada yang baru, semuanya bekas, tapi masih layak dipakai,” kata Asep seorang pedagang handphone, Selasa (31/8).

Asep mengaku, harga handphone di pasar loak Gang Rendah jauh berbeda dibanding harga toko yang menjual barang second. Seperti harga sebuah handphone merek ternama keluaran terbaru yang harga di toko bisa mencapai Rp1 juta keatas dapat dibeli dengan harga Rp1 juta saja di sini.

“Kita yang di sini semua jual barang-barang yang masih bisa dipakai, bahkan ada yang baru dan lebihnya itu harganya miring,” ujarnya.

Menurut Asep, perbedaan harga yang begitu signifikan memang menjadi alasan mengapa pasar loak Gang Rendah banyak didatangi oleh pemburu barang-barang bekas. Keuntungan lain yang didapat di pasar loak ini, para pengunjung juga dapat bertemu langsung dengan para penjual handphone yang sengaja datang untuk menjual kepada pedagang.

“Kadang ada juga yang sengaja mau jual ke pedagang. Jadi kalau beruntung, pembeli bisa dapat barang dari pengunjung yang sengaja ke sini. Biasanya mereka menjual barang karena butuh duit dan makanya harga lebih murah,” ujarnya.

Selain Asep, Ibnu pedagang peralatan sepeda bekas, mengaku sudah berjualan di pasar loak Gang Rendah selama lima tahun. Sebelumnya berjualan di sana, ia pernah jualan di Terminal Kepandaian.

“Di sini lebih ramai dari pada dagang di tempat sebelumnya, alhamdulillah ada aja setiap harinya,” kata Ibnu.

Sementara itu, Ali seorang pengunjung pasar loak mengatakan, sangat terbantu dengan adanya pasar barang bekas. Ia mencari handphone jadul. Beruntung mendapatkannya dengan harga yang cukup terjangkau.

“Coba kalau di toko harganya tinggi itu juga kalau masih ada, kalau beli di sini harga bisa ditawar. Tapi kita harus jeli terhadap barang-barang yang hendak dibeli, kalau enggak jeli bisa-bisa kena tipu. Makanya cek dan teliti sebelum beli,” kata Ali.

“Lumayan kita bisa ngirit. Kalau fungsinya sama mengapa harus yang baru, yang penting barang masih bisa dipakai, bekas tidak masalah, di pasar loak juga bisa melakukan barter atau tukar tambah barang,” tambah Ali. (gag/red)

LANJUT BACA