BISNISBANTEN.COM — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menjadi narasumber pada acara Bazar dan Festival Ramadhan 1442 H dengan tema Ramadan Tiba, Ekonomi UKM Bangkit. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Gaido Foundation dan bertempat di Kawasan Wisata Halal Baduy Outbond.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan simulasi penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran pembelian produk-produk bazar UKM yang terlibat selama acara yg direncanakan berlangsung dari 19 April sampai 12 Mei 2021. Ini sebagai bentuk agar UMKM Banten bisa maju.
Dalam acara ini, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Bintang Herlambang menyampaikan bahwa saat ini dimana Indonesia sudah melewati lebih dari setahun pandemi Covid 19. terdapat tiga hal yang telah kita pelajari, yang pertama kekuatan bertahan yang menjadikan kita sampai saat ini dalam keadaan sehat walafiat. Kekuatan bertahan ini yg menumbuhkan optimisme bahwa pandemi ini akan berakhir, namun tentunya kita harus siap utk melakukan hal kedua, yaitu kreatif dan inovatif menghadapi kondisi usaha seperti saat ini.
“Tidak jarang kita perhatikan bahwa terdapat UKM yang dengan kreativitas dan inovasinya, jeli menangkap peluang yang ada. Seperti misalnya, dalam bidang fashion, sebagian UKM beralih juga tidak hanya membuat baju, tetapi juga membuat masker, pakaian medis dan mengubah pemasaran dari yg sebelumnya bertemu secara langsung melalui penjualan di gerai-gerai. Sehingga menjadi penjualan online melalu paltform atau marketplace, bahkan memanfaatkan teknologi media sosial.
Kemudian yang ketiga, juga penting menjadi pembelajaran di masa pandemi ini adalah kesiapan menghadapi adaptasi kebiasaan baru, termasuk didalamnya kehadiran revolusi digital dan elektronifikasi sistem pembayaran, diantaranya melalui QRIS.
Bank Indonesia mensosialisasikan penggunaan QRIS kepada para UMKM. Pelaku usaha bahkan di lingkup pondok pesantren untuk memastikan bahwa para masyarakat bisa memahami QRIS dan menggunakan metode pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan handal (cemumuah) ini dalam aktivitas kita saat ini. (Fathur)
