KulinerYoungpreneur

Okei Street Food, Kedai Jajanan Hitsnya Warga Cimarga Lebak

Siapa bilang di Cimarga Lebak gak ada tongkrongan seru? Hah! Belum tahu?

Beralamat di Kampung Cicae, Desa Cimarga, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, kedai kuliner bernama Okei Street Food ini kudu banget masuk list yang bisa dikunjungi.

Ares Ria sang owner bilang, Okei terinspirasi dari nama seorang tokoh di novel Jepang.

Advertisement

“Temanya street food karena menu yang kita jual kebanyakan jajanan pinggir jalan,” jelas cewek yang pernah menjadi wartawan kampus dan bergabung di tim Xpresi Radar Banten ini.

Kedai kuliner yang dibuka sejak 29 Oktober 2020 ini punya menu unggulan yakni chicken karage dan mi apa. Sedangkan untuk minumannya adalah kopi lucky dan varian mocktail.

Ria mengaku, dalam hal memunculkan menu terinspirasi dari food vloger Ria SW.

“Suka banget sama dia, cuma bedanya dia kan review makanan Korea dan aku sukanya makanan Jepang, kan mirip-mirip gitu. Ini yang memotivasi aku untuk percaya diri buka kedai teman di cafe kopi bakar cabang Rangkasbitung. Ada seseorang yang meyakinkan aku untuk buka usaha. Aku juga akhirnya berpikir kopi bakar aja yang awalnya buka di Cibaliung dan jauh dari pusat kota bisa punya tiga cabang. Kenapa kita enggak bisa berusaha seperti mereka,” papar alumni STIE Setiabudhi Rangkasbitung ini.

Advertisement

Untuk menu-menu di sini, kata Ria, idenya kebanyakan dari dia. Tapi ada beberapa yang dibuat oleh tim. Ria ingin timnya juga bisa berkreasi sendiri dari menuangkan ide idenya disini

“Okei Street Food ini awalnya dari hobi masak terus ditambah karena aku insomnia, jadi aku bikin kegiatan sendiri tengah malem. makanya lahirlah menu-menu di Okei ini. Kebetulan juga aku masih sering komunikasi dengan alumni dan mereka menyarankan juga untuk buka usaha. Jadi aku di sini ditemani dua murid aku,” ujar Ria.

Membuka usaha kuliner semacam ini butuh motivasi yang kuat. Ria bilang, ia melihat peluang, terutama dari lokasi yang dipilih lumayan jauh dari Kota Rangkasbitung.

“Dan remaja sekarang kan lagi suka nongkrong makanya peluangnya cukup menjanjikan menurut kita. Pelanggan kita juga kebanyakan segmennya remaja,” imbuh Ria.

Suka duka menjalankan usaha ini imbuh Ria, ia harus fokus dan sebisa mungkin membagi waktu antara keluarga, kerja ke sekolah, dan ke Okei.

“Anak-anak di sini juga pagi harus belanja, siang prepare dan pulang larut malam karena jam buka kita dari 13.00-23.00 WIB,” tukas Ria.

Kendala menjalankan usaha ini menurut Ria, secara serius sih belum ada. Paling cuma dari sisi pengenalan.

“Misal kita berusaha mengenalkan produk yang belum pernah dijual di daerah sini,” kata Ria.

Harapan Ria yang paling besar, ingin Okei Street Food ini bisa ada di banyak tempat juga memberi manfaat untuk banyak orang, sehingga bisa membuka lapangan.

“Rencana ke depannya kita ingin buka Okei di tempat lain juga,” harap Ria. (hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.
bisnisbanten.com