Mengenal Fitur-Fitur Keselamatan Mobil yang Penting Diketahui
BISNISBANTEN.COM – Keselamatan menjadi salah satu prioritas utama saat mengendarai mobil. Karena itu, mobil dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan yang dirancang untuk melindungi pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
Kehadiran fitur keselamatan di mobil sangat penting untuk meminimalisir cedera saat terjadi kecelakaan. Fitur keselamatan mobil dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu fitur aktif dan pasif.
Co-Founder dan GM Lifepal Benny Fajarai mengungkapkan kedua jenis fitur tersebut penting dipahami agar setiap pemilik kendaraan bisa memanfaatkan teknologi keselamatan tersebut dengan baik.
Fitur Keselamatan Mobil Aktif dan Pasif
Kedua fitur keselamatan mobil memiliki peran yang berbeda, namun saling melengkapi untuk menjaga keselamatan saat berkendara.
Fitur keselamatan aktif adalah teknologi yang berfungsi mencegah kecelakaan sebelum terjadi. Sebaliknya, fitur keselamatan pasif berperan untuk mengurangi dampak jika kecelakaan tidak dapat dihindari.
Memahami perbedaan ini sangat penting agar setiap pengendara bisa memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara.
Fitur Keselamatan Mobil Aktif
Fokus dalam fitur keselamatan mobil aktif adalah untuk pencegahan kecelakaan. Dengan teknologi canggih, fitur-fitur ini membantu pengemudi terhindar dari berbagai potensi bahaya di jalan.
Berikut ini merupakan beberapa fitur keselamatan aktif yang umum ditemukan pada mobil:
1. Anti-Lock Braking System (ABS)
Salah satu fitur keselamatan mobil adalah anti-lock braking system (ABS), yaitu fitur yang mengaktifkan rem jika mendeteksi adanya kemungkinan tabrakan dengan kendaraan atau objek lain di depan mobil. Fitur ini mengontrol sistem pengereman saat terjadi penguncian roda ketika mobil mengerem mendadak.
Saat melaju dalam kecepatan tinggi, mobil yang melaju kencang bisa membahayakan pengemudi. Mobil juga dapat hilang kendali karena dipaksa berhenti mendadak.
Kehadiran ABS mampu membantu mengendalikan mobil dan menghindari terkuncinya ban. Dengan demikian, dapat meminimalisir terjadinya slip. Risiko kecelakaan akibat kelalaian atau keterlambatan dalam menginjak rem juga dapat dikurangi secara signifikan dengan adanya ABS.
2. Electronic Stability Control (ESC)
Electronic Stability Control (ESC) merupakan fitur keamanan yang membantu pengemudi saat mobil kehilangan kontrol. Kehadiran sensor di fitur ini secara otomatis bisa mengaktifkan rem jika dibutuhkan, dan mengarahkan kendaraan ke jalur yang benar.
ESC sangat penting untuk menjaga stabilitas kendaraan, terutama saat melaju di jalan yang tidak rata atau saat cuaca buruk.
Secara umum, fitur ini membantu pengemudi mengendalikan laju kendaraan ketika kehilangan kontrol. Dengan begitu, bisa mencegah mobil tergelincir karena oversteer atau understeer.
3. Blind Spot Detector
Saat dalam kondisi blind spot atau titik-titik buta dari dalam mobil, pengemudi membutuhkan fitur yang akan membantu melihat di sekitar kendaraan. Sebab, ada beberapa area jalan yang tidak terlihat dari dalam kabin pengemudi meskipun melalui spion.
Kehadiran blind spot detector akan mengingatkan pengemudi jika ada benda atau kendaraan lain yang terdeteksi di area kendaraan roda empat dan tidak terlihat pengemudi.
Fitur ini mendeteksi kendaraan lain yang mungkin berada di titik buta, dan memberi peringatan melalui lampu indikator atau bunyi. Dengan adanya fitur ini, pengemudi bisa lebih mudah melakukan perubahan jalur dengan aman.
4. Sistem peringatan tabrakan depan
Sistem ini memiliki sensor yang memantau jarak antara mobil dengan kendaraan lainnya yang berada di posisi depan. Jika sistem mendeteksi kemungkinan tabrakan, fitur keselamatan ini akan memberi peringatan berupa suara atau visual untuk mengingatkan pengemudi agar mengurangi kecepatan atau mengambil tindakan lain.
Fitur ini sangat bermanfaat saat mobil berada dalam lalu lintas yang padat. Fitur ini juga bermanfaat jika pengemudi tidak menyadari kendaraan lain di depannya saat berada di posisi terlalu mendekat.
Fitur Keselamatan Mobil Pasif
Jika fitur keselamatan aktif berusaha mencegah kecelakaan, fitur keselamatan pasif dirancang untuk melindungi penumpang saat kecelakaan tidak bisa dihindari.
Berikut ini adalah beberapa fitur keselamatan pasif yang umumnya ada pada mobil modern:
Airbag
Airbag adalah fitur keselamatan pasif yang berfungsi melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan keras saat terjadi kecelakaan. Airbag umumnya terletak di bagian depan, samping, dan kadang di bagian belakang mobil.
Saat sensor mendeteksi benturan yang cukup keras, airbag yang berisi gas nitrogen akan mengembang dengan cepat untuk menyerap energi dampak dan mengurangi risiko cedera pada penumpang. Sebab, fitur ini melindungi bagian-bagian vital seperti kepala, leher dan dada.
Airbag saat mengembang akan melindungi penumpang agar tidak terbentur bagian-bagian interior mobil yang keras. Setelah itu, airbag akan mengempis secara perlahan. Airbag akan aktif dalam beberapa milidetik setelah bodi mobil mengalami benturan.
Sabuk pengaman
Sabuk pengaman adalah fitur keselamatan yang sederhana, namun sangat efektif dalam melindungi penumpang selama kecelakaan.
Dengan sabuk pengaman yang terpasang dengan benar, penumpang akan tetap berada di posisi yang aman saat terjadi benturan, sehingga mengurangi kemungkinan cedera serius. Karena itu, pastikan selalu menggunakan sabuk pengaman di setiap perjalanan.
Struktur bodyshell
Banyak mobil modern dirancang dengan bodyshell yang dapat menyerap energi benturan jika terjadi tabrakan.
Struktur ini membantu mengurangi kekuatan benturan yang diterima oleh penumpang dengan mengalihkan energi tabrakan ke bagian-bagian tertentu dari kendaraan yang dirancang khusus untuk menyerap dampaknya.
Fitur ini berfungsi sebagai untuk mencegah terjadinya cedera parah saat kecelakaan.
Sistem pengaman Isofix
International Standard Organizations Fix (Isofix) merupakan salah satu komponen yang ada pada mobil berupa kancing atau tuas yang memiliki dua besi pengait dan dapat dipakai untuk mendukung pemasangan child seat. Kehadiran fitur keselamatan ini sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki anak kecil.
Isofix car seat merupakan pengait pada child car seat yang terkoneksi dengan anchoring points yang terletak di bawah jok mobil agar anak dapat duduk dengan nyaman dan aman.
Pemakaian isofix car seat dinilai lebih aman dibandingkan jika anak hanya memakai sabuk pengaman saja. Sebab, didesain secara khusus dan disesuaikan ukuran bayi atau anak kecil. Dengan begitu, kehadirannya dapat mengurangi risiko cedera pada anak-anak saat terjadi kecelakaan.
Itulah beberapa fitur keselamatan mobil yang penting diketahui. Selain memastikan mobil sudah memiliki fitur keselamatan aktif dan pasif, pastikan juga kendaraan dilengkapi dengan asuransi mobil.
Salah satu jenis asuransi mobil terbaik yang menawarkan manfaat lengkap adalah asuransi All Risk, karena memberi perlindungan terhadap kerusakan kecil, berat, hingga kehilangan. Memiliki asuransi ini akan memberikan rasa tenang dan aman saat berkendara. (susi)