BISNISBANTEN.COM – Sebelum bermunculan mal-mal di Kota Serang seperti Mal Ramayana Serang dan Mal of Serang, Borobudur Dept Store Serang pernah menjadi tempat favorit. Bukan hanya diserbu warga Kota Serang tapi juga daerah sekitarnya seperti Pandeglang, Kabupaten Serang, bahkan Lebak.
Kehadiran Borobudur Dept Store di Jalan Juhdi no.26 Cimuncang, Royal, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten ini menandai era baru Kota Serang dengan kemunculan pusat belanja berukuran besar.
Muncul sejak era 90-an, Borobudur menjadi satu-satunya pusat perbelanjaan yang masih bertahan saat dept store dan swalayan selevelnya memilih gulung tikar, sebut saja Roberta, Barata, dan Serang Plaza.
Borobudur Serang yang menempati gedung dua lantai ini menjadi legenda hidup Kota Serang. Selain sebagai pusat perbelanjaan di Kota Serang yang memiliki wahana lengkap pada saat itu meliputi arena bermain anak dan sebagainya juga memiliki eskalator pertama di Kota Serang. Dari Borobudur lah warga Serang dan sekitarnya merasakan naik tangga dibantu mesin.
Untuk ukuran toko, Borobudur memiliki area cukup luas. Meskipun ulasan di Google banyak yang mengeluhkan soal lahan parkir.
Efek pandemi dan kemunculan mal, minimarket, distro yang bermunculan membuat Borobudur nampak lengang setiap harinya. Belum lagi mesin pendingin ruang yang kerap mati.
Meski begitu, untuk harga, cukup terjangkau. Dan selalu ada sale setiap hari. Pada akhir pekan, promo yang disediakan jauh lebih banyak. Promo ini juga berlaku untuk produk dari brand ternama. Mulai dari baju sampai sepatu.
Sekadar tahu, selain di Kota Serang, Borobudur Departemen Store memiliki banyak cabang di Indonesia.
Borobudur Departemen Store dikenal menjual produk sandang seperti baju dan sepatu. Di tempat lain, Borobudur Departemen Store juga memiliki supermarket atau pasar swalayan yang menjual kebutuhan pangan dan sehari-hari.
Saat ini mengikuti kebiasaan masyarakat, Borobudur pun memilik toko online antara lain di Shopee.
Yaps, itulah Borobudur. Apakah akan terus bertahan? Tergantung kita sebagai konsumen, apakah masih mendukung dan terus berkunjung? (Hilal)