BISNISBANTEN.COM – Tidak sedikit orang bingung dan bertanya-tanya, mahasiswa Fakultas Syariah akan menjadi apa nantinya. Menurut Ahmad Zaini, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, tidak perlu khawatir menjadi Sarjana Syariah, karena prospek pekerjaan di luar sana terbuka lebar untuknya. Kira-kira, apa saja sih dunia kerja yang dapat digeluti? Yuk, simak ulasan berikut ini.
Menjadi Hakim. Menurut Zaini, berprofesi sebagai Hakim memang bukan perkara mudah. Pasalnya, jumlah kebutuhan lowongan Hakim memang banyak, tapi jumlah pendaftarnya jauh lebih banyak. Tidak heran jika Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP Ikahi) melaporkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, terkait Indonesia kekurangan ribuan hakim.
Secara yuridis, lanjut Zaini, Fakultas Hukum memang yang paling mungkin menjadi Hakim di Peradilan Agama/Mahkamah Syar’iyah. Namun, bukan hal yang mustahil pula kalau kamu bersungguh-sungguh, karena Fakultas Syariah bisa bersaing dengan Fakultas Hukum.
“Jika niat ingin menjadi Hakim di Peradilan Agama atau Mahkamah Syar’iyah, secara aturan dan keahlian, lulusan Syariah tentu lebih unggul dari yang lainnya. Selain lebih akan menguasai materi yang menjadi kewenangan Peradilan Agama atau Mahkamah Syar’iyah, juga dibekali materi hukum acara untuk dapat berpraktik di Pengadilan tersebut,” kata Zaini, saat ditemui BISNISBANTEN.COM di kantornya, Senin, (30/10).
Zaini menambahkan, selain Hakim, UU juga memberi peluang yang sama bagi lulusan Fakultas Syariah dan Hukum untuk menjadi Advokat atau Pengacara. Untuk menjadi Advokat, lanjut Zaeni, harus mengikuti pendidikan khusus untuk Advokat terlebih dahulu. Pasca pendidikan tersebut, harus magang dan mengikuti ujian. Jika dinyatakan lulus, akan dilantik oleh Pengadilan Tinggi.
“Profesi ini tentu sangat menggiurkan. Tak hanya bisa bekerja di dalam Pengadilan, kamu juga bisa bekerja di luar Pengadilan. Advokat yang baik biasanya adalah Advokat yang dapat menyelesaikan suatu perkara di luar Pengadilan. Dan kalau sudah mencapai level tinggi, bisa dilihat sendiri kan bagaimana Hotman Paris Hutapea, dalam satu perkara bisa mendapatkan puluhan miliar,” ucap Zaini.
Ia menjelaskan, di dunia penegakan hukum, profesi tidak terbatas hanya sebagai polisi, jaksa, hakim, dan pengacara. Dalam sistem peradilan Indonesia, ada juga yang namanya Panitera dan Juru Sita. “Lulusan Fakultas Syariah dan Hukum tentu bisa mengambil bagian ini. Sebenarnya pekerjaan ini (Hakim, Advokat, Jaksa) juga sangat menjanjikan. Lalu jadi pegawai Pemerintahan (PNS/ASN), bisa jadi Dosen dan Peneliti juga. Meski kurang diminati (Fakultas Syariah), tapi prospeknya bagus,” pungkas Zaini. (haris)