Banten24

Kubang Baros Serang Berpotensi Masuk 3 Besar Desa Wisata Indonesia Terbaik 2023

BISNISBANTEN.COM – Desa Kubang Baros, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Provinsi Banten masuk 75 besar Desa Wisata pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparektif) Republik Indonesia (RI). Desa Kubang Baros dinilai berpotensi masuk tiga besar Desa Wisata terbaik dari 5 kategori hasil penilaian dewan juri.

“Desa Kubang Baros berpotensi menjadi desa 3 terbaik setelah masuk 75 besar ADWI dari 5 kategori, meliputi kelembagaan, daya tarik wisata, homestay, toilet umum, dan sovenir,” ungkap salah satu Tim Juri ADWI 2023 Kemenparektif RI Didi Leonardo Manaba dalam keterangan tertulis yang disampaikan Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik), Senin (8/5/2023).

Potensi itu, dijelaskan Didi, berdasarkan hasil penilaian pada Sabtu (6/5/2023) di Desa Kubang Baros dengan meninjau langsung Curug Betung berupa konsep wisata air terjun, Bukit Haremis, atraksi seni budaya, dan beragam produk ekonomi kreatif dari para pelaku UMKM.

Advertisement

”Jadi, 75 besar ini sudah dikategorikan pemenang, karena kita mengkurasi kurang lebih 4 ribu desa seluruh Indonesia. Ini nanti setelah penjurian selesai seluruh Indonesia, akan ada penilaian 3 besar dari 5 kategori yang dinilai. Itu akan ditentukan seluruh juri yang akan menilai,”jelasnya.

Lebih lanjut Didi menjelaskan, dari 75 besar desa setelah dinilai divisitasi ke-75 desa akan ditentukan lagi dari 5 kategori yang terbaik.

”Nah itu nanti setelah selesai semua penjurian, jadi masih proses lagi,” terangnya.

Advertisement

Tentunya, lanjut Didi, masing-masing juri akan merapatkan atau merundingkan hasil dari 75 desa yang telah dinilai dan divisitasi, serta mendiskusikan, mengidentifikasi dan melihat siapa yang menjadi terbaik.

”Walaupun di awal saya katakan 75 desa sudah menjadi terbaik, karena melalui tahap luar biasa kurasinya cukup rumit, bukan hanya juri yang berkunjung ke desa itu yang akan menentukan, tapi ke-15 juri akan mengkurasi lagi untuk 75 desa wisata itu,” katanya.

Didi pun meyakinkan, jika peluang Desa Kubang Baros menjadi 3 besar dari 5 kategori, karena sudah menjadi pilihan yang tentunya bisa bersaing. Berdasarkan hasil visitasi pihaknya, potensi yang ada untuk masuk kategori penilaian Kubang Baros cukup baik, ditunjang destinasi- destinasi yang sudah lama terkenal, seperti Anyer, Cinangka, dan lainnya.

”Desa Kubang Baros ini destinasi alamnya luar biasa, masyarakatnya juga kompak, budaya yang memang sangat berpotensi menjadikan Kubang Baros bisa menjadi salah satu kategori dari tiga terbaik,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf RI Indra Ni Tua menambahkan, sebanyak 4.573 desa yang mendaftar mengikuti ADWI 2023 dan Desa Kubang Baros masuk 75 besar yang dinilai dan dikunjungi. Ia mengaku kagum dengan kebersamaan masyarakat desa yang terkenal dengan destinasi Curug Betung ini.

“Kami lakukan visitasi untuk memastikan data yang diberikan sesuai kenyataan di lapangan. Kelihatannya luar biasa ini,” katanya mengapresiasi.

Menurutnya, Desa Kubang Baros berpotensi menyusul kesuksesan Desa Cikolelet yang telah mendapat predikat Desa Favorit ADWI 2022. Hal ini karena kebersamaan masyarakat dengan pemerintah cukup kuat dalam menunjang desa wisata.

“Pembenahan sudah mulai, jalan sudah dibangun. Potensi atraksi ada. Nanti juri-juri ini melihat potensi yang ada. Namun lebih penting lagi, ADWI ini bukan sekadar kontestasi, tapi membangun komunikasi dan pelibatan masyarakat. Di situ kekayaan kita,” tandasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bupati Serang dr Rahmat Fitriadi mengatakan, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendukung penuh keberadaan desa wisata. Termasuk Desa Kubang Baros yang saat ini tengah dinilai Kemenparekraf.

“Sesuai amanah dari Ibu Bupati, kita lakukan kebersamaan sesuai konsep Pentahelix, kebersamaan dan kolaborasi,” katanya.

Saat ini, lanjut Rahmat, akses jalan menuju Desa Kubang Baros sudah dibenahi dan bertahap dilakukan betonisasi. Kemudian sejumlah destinasi juga dibenahi dengan mengerahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).

“Jika konsep Pentahelix berjalan, akan tercapai seperti Desa Cikolelet,” pungkasnya. (nizar)

Advertisement
LANJUT BACA

Nizar Solihin

Hobi musik, olahraga, dan traveling. Berjiwa solidaritas, pekerja keras, totalitas dan loyalitas tanpa batas. Motto 'Selalu Optimis'. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2013