Banten24

KKM Kelompok 10 Uniba Gelar Seminar Penyuluhan Tentang Bahaya Gizi Buruk serta Ko-Inveksi Covid-19

BISNISBANTEN.COM — Di tengah pandemi Covid-19, kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 10 Universitas Bina Bangsa menggelar seminar penyuluhan kesehatan masyarakat di Desa Sukamenak, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.

Dalam kegiatan yang bertema “Upaya Pencegahan dan Penanganan Gizi Buruk Serta Ko-Inveksi Covid-19 di Masa Pandemi” ini dihadiri perwakilan RT/RW, BPD, dan Karang Taruna Desa Sukamenak, Kecamatan Baros. Kegiatan digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Program kegiatan yang diselenggarakan pada Senin, 2 Agustus 2021 ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Sukamenak. Ketua Kelompok KKM Desa Sukamenak Universitas Bina Bangsa, Fathurahman mengatakan, seminar penyuluhan kesehatan ini merupakan salah satu program kerja KKM kelompoknya. Program ini berkaitan dengan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya bahaya gizi buruk serta penularan Covid-19.

Advertisement

“Di tengah masa pandemi ini kesehatan sangat penting, maka penyuluhan dan edukasi kesehatan merupakan hal yang harus dilakukan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Fathur menambahkan, kendala ekonomi yang dialami masyarakat apalagi dalam posisi di tengah pandemi membuat abai terhadap kondisi kesehatannya sendiri. Itulah alasan seminar penyuluhan kesehatan ini menjadi program KKM kelompoknya.

“Ini menjadi penting bagi kami selaku generasi muda khususnya mahasiswa yang sedang mengabdi kepada masyarakat, terkait pentingnya edukasi bahaya gizi buruk dan ko-inveksi Covid-19,” tutur Fathur.

Advertisement

Fathur berharap, melalui program ini kelompoknya bisa meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya kesehatan, apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

“Seperti perilaku mematuhi protokol kesehatan, harapannya mereka bisa menaati setelah mengikuti seminar penyuluhan ini, sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Fathur. (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.