InspirasiUMKM

Kacang Kulit Sangrai H Birin, Menebar Kegurihan Sejak 1997

Efek pandemi memunculkan beragam ide kreatif untuk bisa tetap survive. Ini juga yang dialami Sobirin saat mengembangkan usaha camilan kacang kemasan dengan brand kacang kulit sangrai H Birin.

“Awal mulnya karena pandemi ini, saya kan sempet jual baju Selikur.id, tapi pandemi ini rada menurun. Dan kelihatannya jualan yang tetap laris makanan. Makanya lihat di rumah mertua ada kacang sangrai, jadi kepikiran kenapa enggak dijual dalam kemasan? Kalau bapak mertua kan jualnya literan. Saya dalam kemasan. Dan kacangnya udah melalui proses pemilihan. Dipilih kacang-kacang yang bagus-bagus,” terang lelaki yang hobi menulis ini.

Pemilik nama pena Ahmad Wayang ini bilang, kacang kulit sangrai H Birin muncul mulai akhir 2020 kemarin.

Advertisement

“Di kemasan ada tulisan tahun 1997. Itu cantolannya ke bapak mertua. Beliau udah jualan kacang sangrai dari 1997 sampai sekarang. Terus saya kepikiran buat dalam kemasan dan pake brand sendiri,” imbuh penulis puluhan buku yang pernah menjabat sebagai Presiden Rumah Dunia ini.

Untuk saat ini, rasa kacang kulit H Birin masih original, rasa gurih. Namun ke depannya, lulusan S2 yang juga pernah menjadi wartawan Banten Raya ini berkeinginan, bisa menambah ada rasa lain.

Untuk bisa mencicipi kacang ini, bisa dipesan melalui IG ahmad_wayang atau WA ke 082119731920. Atau bisa juga di rumahduniastore.

“Kacang ini kita pasarin online dan offline. Di beberapa kedai dan kafe di kota serang udah ada kacang H Birin. Di antaranya di Rendez-vous cafe, Kopi Om Bewok, Umakite, dan Cafe Salbai 34 Venue. Bisa juga COD-an lewat pemesanan WA,” lanjut ayah satu anak yang tinggal di Kampung Dadap, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten ini.

Advertisement

Suka dukanya menjalankan usaha ini kata dia, seputar target mendistribusikan kacang sangrai ke kafe-kafe di Kota Serang.

“Pengennya sih cari SPG, buat bantu-bantu pemasaran. Tapi sampai sekarang belum ketemu SPG yang bisa diajak kerja sama untuk produk kacang sangrai ini. Mudah-mudahan lewat pemberitaan ini ada SPG yang baca,” harap Wayang.

Ia berharap, ke depannya kacang sangrai H Birin ada di seluruh kafe atau kedai kopi di Banten. Setidaknya kata dia, lima tahun lagi bisa tersebar di kafe-kafe luar Banten.

“Dan bisa terkenal seperti kacang merek lain. Dan tentunya kacang H Birin banyak yg suka,” pungkasnya. (hilal)

Advertisement
LANJUT BACA

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *