BISNISBANTEN.COM — Keberadaan dunia online memudahkan kaum milenia di era saat ini dalam berbagai hal. Salah satunya untuk bisnis jual beli.
Ya, jual beli online yang dikenal online shop sudah semakin marak karena berkembang pesat. Berbagai marketplace muncul sebagai sarana jual beli. Ibu muda beranak satu, Siti Irma tidak ketinggalan turut memanfaatkan kemajuan online shop dengan menjual berbagai perlengkapan bayi. Hanya dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun, kini dia sudah menyasar pangsa pasar lebih besar dengan menjual grosiran. [irp posts=”967″ name=”Taufik Yamada, Sosok di Balik Inovasi Bakso dan Metamorfosa Apem Putih yang Bikin Penasaran”]
Wanita yang disapa Rara ini bilang, meski awalnya tanpa sengaja berbisnis, dia memiliki target capaian dalam usaha yang dilakoninya saat ini. “Dulu waktu anak saya baru mulai makan, saya sharing produk makanan. Ternyata banyak teman yang mau, jadi saya jualin.” Kata wanita kelahiran Serang ini.
“Saya punya target, awalnya saya coba reseller/dropship, terus jadi grosir online, sampai nanti punya babyshop offline yang besar. Aamiin, ” harapnya.
Rara mengatakan, menjual untuk grosir secara online memiliki kelebihan karena tidak harus membayar sewa toko. Usaha yang dirintis sejak 2014 ini juga memanfaatkan media sosial sebagai strategi pemasaran produknya. [irp posts=”386″ name=”Pindang Crackers, Evolusi Pindang Carita dalam Bentuk Kerupuk”]
“Pastinya harus giat promo karena sekarang kompetitor semakin banyak. Selaim itu harus fokus, ibarat sudah buka plang toko kalo bisa jangan mundur buat cabut plang, ” katanya.
“Mau rame atau sepi dalam berjualan itu hal biasa sifatnya fluktuatif jadi tetap survive kuncinya,” lanjutnya mantap. [irp posts=”158″ name=”Dewi Anggraeni, Jutaan Rupiah dari Boneka Wisuda”]
Berbisnis online perlu kepercayaan yang tinggi baik terutama trusted seller, agar pembeli tidak kapok untuk kembali berbelanja. Rara menjelaskan, saat ini saingan semakin banyak menjadi tantangan agar bisa tetap eksis dan customer selalu repeat order di online shop miliknya. “Karena dulu penjual 1 pembeli 10, sekarang penjual 10 pembeli 1. Jadi sebisa mungkin kita kasih pelayanan yang baik untuk pembeli,” pungkas Rara. (nza/red)