Ini Harapan Dirut Jamkrida Banten dalam Syukuran Unit Usaha Syariah yang Kelima
BISNISBANTEN.COM — PT Jamkrida Banten merayakan hari jadi kelima untuk Unit Usaha Syariah. Untuk menandai pertambahan usia tersebut, manajemen menggelar syukuran sederhana pada Selasa (23/3). Acara ini dihadiri Direktur Utama Jamkrida Banten Hendra Indra Rachman, Direktur Jamkrida Banten Ahmad Rohendi, Pimpinan Unit Usaha Syariah Santi, dan seluruh karyawan.
Direktur Utama Jamkrida Banten Hendra Indra Rachman mengungkapkan, ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT pada usianya yang kelima. Saat ini, Unit Usaha Syariah menjalin Kerja sama dengan mitra Bank Umum Syariah, BPRS, Koperasi Syariah, Baitul Maal wa Tamwil (BMT), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan jumlah 32 Makfulahu.
berharap, sesuai dengan rencana perusahaan, khusus untuk UUS akan diupayakan untuk spin off dikarenakan jika sudah berdiri sebagai perusahaan mandiri tentunya akan semakin fokulus dalam pengembangan usahanya. “Hal ini juga tidak bisa dilepaskan dari support pemegang saham untuk menambahkan modalnya dikarenakan untuk proses spin off dibutuhkan penambahan modal minimal Rp50 miliar.
“Kami optimis dengan strategi tepat yang selama ini diterapkan dan support dari seluruh karyawan dan stakeholder lainnya, UUS Jamkrida Banten akan semakin berkembang pesat,” harapnya.
Ia menjelaskan, Jamkrida Banten didirikan pada 24 September 2014 dengan persentase komposisi modal sampai dengan saat ini pemegang Pemerintah Provinsi Banten 90,3 persen dan PT. Banten Global Development pemegang 9,7% persen dari total penyertaan modal Rp56,5 miliar. Pada 23 Maret 2016, dibentuk unit usaha Syariah dengan modal awal Rp10 miliar dan pada 2021 ditambah Rp5 miliar untuk memenuhi dan meningkatkan gearing ratio penjaminan kafalah.
Unit Usaha Syariah telah melakukan penjaminan kafalah hingga saat ini untuk yang produktif di angka Rp117.490 miliar sedangkan yang non produktif Rp219.053 miliar dengan pembiayaan produktif sejumlah 52.387 makful anhu. Sedangkan untuk pembiayaan yang non produktif sejumlah 11.128 makful anhu.
Pada 2020 lalu, ada penambahan Perjanjian Kerja sama tiga mitra yaitu BPRS Patriot Bekasi, BPRS Bina Rahmah, BMT Syahida UIN. (susi)