Lifestyle

Ide Usaha Ditiru? Jangan Marah! Begini Cara Meresponnya

BISNISBANTEN.COM — Dalam dunia bisnis memang tidak ada ide yang benar-benar murni dan asli dari pemikiran sendiri. Biasanya seseorang mengamati dan mencari sumber referensi dari ide-ide yang sebelumnya sudah ada. Istilah ini disebut ATM, yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi.

Memang menjalani usaha tidak semudah yang dibayangkan. Otak bekerja keras untuk bisa melakukan inovasi demi mencapai target yang diharapkan. Wajar saja jika merasa kesal jika ada pihak yang semena-mena meniru ide usaha hasil dari modifikasi dan inovasi yang sudah Anda kembangkan. Ide-ide dalam usaha biasanya tertuang dalam model bisnis, logo, pemilihan warna brand, merek, dan lainnya. Alih-alih marah-marah dan melakukan protes, Anda bisa melakukan hal ini agar usaha Anda tetap bisa bertahan dan bersaing seperti dikuti dari berbagai sumber :

1. Pertahankan Kualitas

Advertisement

Cara agar customer mengingat dan menjadi pelanggan setia, Anda harus mempertahankan kualitas pelayanan dan produk Anda. Sehingga pelanggan tidak mudaj bergeser ke competitor.

2. Miliki Ciri Khas

Ciri khas seperti logo atau tagline/jargon bisa membuat usaha Anda mudah diingat oleh customer. Anda bisa terus gaungkan jargon dalam pemasaran untuk menciptakan memori di benak masyarakat.

3. Terus Melakukan Inovasi

Advertisement

Ketika usaha diplagiat atau ditiru, artinya Anda harus berpikir lebih kreatif dalam menciptakan terobosan-terobosan lebih hebat lagi. Seperti berinovasi pada produk, layanan atau metode marketing. Anda bisa melakukan survey atau meminta ulasan customer untuk mendapat masukan hal-hal apa saja yang harus diperbaiki.

4. Fokus pada Strategi Bisnis Sendiri

Ketika tahu bahwa ada pihak yang meniru usaha Anda, pasti akan merasa jengkel. Namun demikian tetaplah fokus pada pengembangan dan strategi bisnis agar bisnis Anda tetap menjadi yang terbaik. CEO Amazon Jeff Bezos berkata, jka kita dapat membuat pesaing fokus pada kita, sedangkan kita harus fokus pada bisnis atau pelanggan yang membuat bisnis akan baik-baik saja.

5. Lakukan Pemeriksaan Legalitas

Jika usaha Anda memiliki legalitas lengkap, Anda bisa melakukan teguran dengan dasar aturan dalam legalitas yang Anda miliki. Untuk itu penting bagi Anda lengkapi legalitas atau perijinan dalam mendirikan usaha. Seperti NIB, Halal, dan Hak Merek.

Advertisement
bisnisbanten.com