EntertainmentLifestyle

Film Berbahasa Jawa Serang Ini Mulai Diputar di Bioskop Loh

BISNISBANTEN.COM – Yap, film Yuni mulai diputar hari ini di bioskop. Sebelumnya, film berlatar Banten dan berbahasa Jawa Serang ini melakukan uji penayangan alias screening di salah satu bioskop di Cilegon pada 18-19 Oktober 2021 lalu dan dihadiri Walikota Cilegon Helldy Agustian.

Sebelum tayang di bioskop mulai 9 November ini, film terbaru sutradara Kamila Andini, Yuni, diputar perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) pada September lalu. Film ini berhasil menjadi winner platform prize TIFF yang berlangsung pada 8-19 September 2021 lalu. YUNI menjadi film Indonesia dan juga perwakilan Asia Tenggara pertama yang memenangkan penghargaan ini sejak program Platform diperkenalkan pertama kali pada 2015.

Setelah Toronto, film yang dibintangi Arawinda Kirana, Kevin Ardilova, dan Dimas Aditya ini akan melanjutkan perjalanannya ke beberapa festival lain, seperti Busan International Film Festival, Vancouver International Film Festival, dan Chicago International Film Festival.

Advertisement

Yuni juga diputar di Asian World Film Fesrival di Los Angeles, California pada 1-11 November 2021. Yuni pun diputar di Singapore International Film Festival dan Tokyo Filmex. Nah penasaran kan seperti apa film ini?

Film Yuni yang mengangkat budaya dan bahasa Jawa Serang menang di ajang Toronto film Festival 2021

Film yang disutradarai dan ditulis oleh Kamila Andini ini disiapkan sejak tahun 2017 dan diproduksi oleh Fourcolours Films dengan produser Ifa Isfansyah. Film ini mengisahkan Yuni (Arawinda Kirana), siswa SMA yang dikenal cerdas di sekolah. Ia memiliki impian besar yakni dapat melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perkuliahan. Namun ia diminta segera menikah setelah lulus sekolah.

Yuni menolak lamaran dari dua pria yang tak dikenal. Penolakan itu memicu gosip tentang mitos perempuan yang menolak tiga lamaran tidak akan pernah menikah. Yuni semakin tertekan saat muncul pria ketiga yang datang melamarnya. Yuni pun harus memilih antara mempercayai mitos atau mengejar impiannya.

Film yang proses syutingnya sebelum pandemi ini membutuhkan waktu dari pra hingga pasca produksi setidaknya sekitar tiga tahun. Meski baru rilis pada 2021, film ini sudah merampungkan syuting sebelum pandemi.

Advertisement

Asal tahu, Madura sempat jadi calon lokasi syuting, namun akhirnya mengambil lokasi syuting di Serang, Banten. Di film ini Kamila Andini ingin bermain dengan tekstur. Jadi butuh ruang yang memiliki teksturnya kaya. Dan ini ia temukan di Serang.

Alasan menggunakan bahasa Jawa Serang atau Jaseng dalam film ini lantaran berkeinginan kuat membuat film yang memakai bahasa daerah dari latar tempat film itu sendiri. Beberapa film Kamila Andini memang kerap menggunakan bahasa daerah yang menjadi latar cerita.

“Awalnya memang kan punya konsens yang besar bahwa film Yuni pengin pakai bahasa daerahnya, saat memang sudah memutuskan untuk di Serang sempat mikir kayak pakai bahasa apa nih yang paling pas karena kan juga saya tau bahasa daerahnya ada Jaseng, Sunda gitu kan dan waktu itu akhirnya bertemulah dengan akang-akang ini semua, pertamanya lewat akang Gol A Gong dari Rumah Dunia,” ujar Dini dalam acara Quarantine Talk di Instagram, Jumat (10/9/2021) lalu.

Film yang diproduksi Fourcolours Films bekerja sama dengan dua rumah produksi dari luar negeri yakni Akanga Film Asia Singapura dan Manny Films dari Perancis ini juga menampilkan Marissa Anita, Asmara Abigail, Muhammad Khan, Nazla Thoyib, Neneng Risma, Vania Aurell, Boah Sartika, Anne Yasmine, Toto ST. Radik, Mian Tiara, Ayu Laksmi, dan Sekar Sari.

Nah warga Banten, pasti penasaran dong dengan film berbahasa Jaseng ini? Ayo nonton. (Hilal)

Advertisement

Hilal Ahmad

Pembaca buku-buku Tereliye yang doyan traveling, pemerhati dunia remaja yang jadi penanggung jawab Zetizen Banten. Bergelut di dunia jurnalistik sejak 2006.
bisnisbanten.com