Fedi Nuril Sindir Penjilat, Hasan Nasbi Tanggapi dengan dan Sebut yang Menjilat Justru Berkuasa

BISNISBANTEN.COM — Jagat media sosial ramai memperbincangkan pernyataan aktor Fedi Nuril yang mengomentari fenomena pujian berlebihan di ranah publik melalui akun X pribadinya. “Penjilat kalau muji memang suka lebay,” tulis Fedi Nuril. Cuitan singkat itu pun memantik beragam respons, termasuk dari Hasan Nasbi, Komisaris PT Pertamina (Persero).
Sebelumnya, Hasan Nasbi sempat membuat cuitan pujian terhadap Presiden RI, Prabowo Subianto. “Presiden Prabowo memecah langit New York. Menghujamkan petir ke gedung PBB agar pemimpin-pemimpin dunia yang masih tidur, terbangun dan siuman. Perdamaian itu mungkin mimpi dalam tidur mereka, tapi Indonesia sudah kasih contoh di dunia nyata. Kita adalah peacekeeper terbesar di dunia,” tulis Hasan Nasbi dalam unggahan di X.
Hasan Nasbi, yang sebelumnya dikenal publik sebagai Kepala PCO (Political Communication Office), kkemudian menanggapi permyataan Fedi Nuril soal penjilat dengan gaya khasnya. “Hehe mohon maaf saya luruskan sedikit soal jilat menjilat ya. Yang saya jilat menang dan berkuasa,” ujarnya. Respons ini sontak menuai kontroversi karena dianggap sebagai pengakuan terang-terangan soal praktik menjilat demi kedudukan.
Publik kemudian mengaitkan komentar Hasan dengan perjalanan kariernya. Usai dicopot dari jabatan Kepala PCO, ia kini duduk di kursi komisaris Pertamina. Hal ini membuat sebagian warganet menilai bahwa ucapannya seakan membenarkan cara-cara politik yang pragmatis demi memperoleh posisi strategis di BUMN.
Fedi Nuril pun lantas membalas kembali cuitan Hasan Nasbi. “Terima kasih sudah mengakui bahwa Anda penjilat. Penjilat kalau tidak bisa membalas argumen memang hanya bisa menggeser topik. Silakan cari bukti saya menjilat siapa. Ditunggu,” tulis Fedi.
Komentar Fedi Nuril sendiri tidak menyebut nama siapa pun. Namun, banyak netizen mengaitkannya langsung dengan pejabat publik, termasuk Hasan. Hal ini membuat percakapan keduanya viral dan menimbulkan pro-kontra di media sosial. Ada yang mendukung Fedi karena dinilai berani bersuara, namun ada pula yang menganggap nya terlalu banyak menyindir.
(Sarah)