Efek Samping Bekam yang Perlu Diperhatikan

BISNISBANTEN.COM – Bekam atau terapi cupping adalah praktik pengobatan tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun di berbagai budaya.
Teknik ini melibatkan penggunaan cangkir yang dipanaskan atau dipompa untuk menciptakan vakum di kulit, dengan tujuan meningkatkan aliran darah, mengurangi rasa sakit, dan mengeluarkan “racun” dari tubuh.
Meskipun banyak yang mengklaim manfaat kesehatan dari bekam, penting untuk menyadari bahwa terapi ini juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan.
Efek Samping Bekam yang Umum
1. Memar dan Bekas Luka
Salah satu efek samping paling umum dari bekam adalah munculnya memar atau bekas luka di area yang telah diproses. Ini terjadi karena pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah akibat tekanan vakum. Bekas luka atau memar ini biasanya hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.
2. Rasa Nyeri atau Tidak Nyaman
Selama atau setelah sesi bekam, beberapa orang mungkin merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di area yang diobati. Sensasi ini bisa bervariasi dari ringan hingga cukup intens. Rasa nyeri biasanya bersifat sementara dan menghilang dalam beberapa hari.
3. Infeksi Kulit
Karena bekam melibatkan perlukaan kulit (terutama dalam bekam basah), ada risiko infeksi jika prosedur dilakukan dalam kondisi yang tidak higienis. Pastikan peralatan yang digunakan steril dan praktisi menjaga kebersihan dengan baik.
4. Pusing atau Pingsan
Beberapa orang mungkin mengalami pusing atau bahkan pingsan setelah bekam, terutama jika mereka memiliki tekanan darah rendah atau sensitif terhadap perubahan sirkulasi darah. Disarankan untuk beristirahat sejenak setelah terapi sebelum berdiri atau melakukan aktivitas berat.
Efek Samping Bekam yang Kurang Umu
1. Kelelahan
Beberapa orang melaporkan merasa sangat lelah setelah sesi bekam, kemungkinan karena tubuh mereka bekerja keras untuk pulih dari terapi. Istirahat dan tidur cukup biasanya membantu mengatasi kelelahan ini.
2. Reaksi Alergi
Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan dalam peralatan bekam, seperti karet pada cangkir atau cairan antiseptik. Informasikan praktisi tentang alergi yang Anda miliki sebelum menjalani terapi.
3. Pembengkakan
Di beberapa kasus, area yang diobati mungkin mengalami pembengkakan. Ini bisa terjadi karena reaksi tubuh terhadap vakum yang dihasilkan selama terapi. Pembengkakan biasanya berkurang dalam beberapa hari. (Sarah)