Dukung Satu Data yang Akurat dan Mutakhir, Bappeda Kota Serang Gelar Forum Satu Data Indonesia
BISNISBANTEN.COM — Pemerintah Kota Serang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Serang gelar Rapat Forum Satu Data Indonesia (SDI)Tahun 2024.
Rapat tersebut dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Serang Senin (16/12/24). Kegiatan dibuka langsung oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Imam Rana Hardiana serta dihadiri oleh Operator SDI OPD dan Bappeda.
Pj Sekda Kota Serang Imam Rana Hardiana mengatakan, kegiatan forum satu data Indonesia ini digelar dalam rangka untuk menyusun semua data di Kota Serang menjadi Satu Data Indonesia (SDI) di Kota Serang. Ini dengan menggunakan aplikasi yang disebut Sistem Informasi Dalam Angka (Sikondang).
“Acara forum satu data Indonesia yang dilaksanakan di Kota Serang ini tentang kekompakan forum terpadu seluruh stakeholder yang terkait dengan keperluan data yang dibutuhkan Kota Serang,” katanya.
Kemudian, lanjut Imam, dalam kegiatan ini yang utama adalah harus menyiapkan data prioritas yang diisi melalui sisi informasi Kota Serang dalam aplikasi Sikondang yang berpusat di Diskominfosatik sebagai wali data. kemudian diselenggarakan oleh Bappeda sebagai Sekretariat Data Indonesia (SDI).
“Tadi juga dilaksanakan penandatanganan berita acara kesepakatan komitmen untuk pengisian data prioritas yang dibutuhkan. Harapan kita, mudah-mudahan dengan acara forum data ini sebagai satu langkah yang kita lakukan bersama untuk menyiapkan satu data di kota Serang yang lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Bappeda Kota Serang Lili muslihat menjelaskan Forum Satu Data Indonesia ini digelar dalam rangka untuk mengatur penyelenggaraan tata kelola data Kota Serang melalui Satu Data Indonesia, sehingga data pembangunan Kota Serang lebih akurat, mutakhir, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan. Data tersebut di masukan dalam aplikasi Sikondang.
“Kalau mereka (OPD) sudah memasukkan data dalam Aplikasi Sikondang maka siapapun bisa mengaksesnya, terkadang perangkat daerah membutuhkan data dari perangkat daerah yang lain. Jadi tidak perlu nanya-nanya cukup membuka Sikondang aja sudah tersedia. Dan masyarakat juga bisa mengakses langsung kalau misalnya ada masyarakat memang membutuhkan data pembangunan di Kota Serang,” jelasnya.
Menurut Lili, ada ribuan data dalam penyelenggaraan satu data ini. Dalam melaksanakan Forum SDI tingkat daerah dilaksanakan oleh Bappeda selaku Sekretariat SDI, Diskominfosatik sebagai wali datanya dan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pembinanya.
“Dan OPD ini sebagai produsen datanya, jadi data yang ada di seluruh OPD itu nanti dimasukan atau di input di dalam aplikasi Sikondang itu,” terangnya.
“Kenapa kata semangat untuk melakukan penyelenggaraan satu data ini, karena memang banyak perbedaan data, oleb karena itu kita menyeragamkan bersama biar data lebih akurat. Kemudian sekarang ini teman-teman OPD belum bisa mengoptimalkan aplikasi yang sudah ada di Diskominfosatik ini,” imbuh Lili.
Lili juga mengatakan forum satu data ini merupakan tahun kedua di Kota Serang, karena setiap data itu dinamis dimana harus selalu di verifikasi dan selalu di evaluasi.
“Sampai tahun kedua ini kita masih mencoba melengkapi, karena memang masih belum banyak Data yang masuk. Kemarin juga sebelum ini kita sudah melaksanakan coaching clinik dan setiap OPD diundang untuk melakukan data apa saja yang ada di OPD. Kita sisir satu persatu. Sejauh ini koordinasi tetap laksanakan cuma memang data itu tidak mudah,” pungkas Lili. (Siska)