BISNISBANTEN.COM — Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank bjb yang selama setahun terakhir ini membantu likuiditas Bank Banten.
Seperti diketahui setahun lalu, Bank Banten dinyatakan gagal bayar oleh Bank Indonesia dan masuk bank dalam pengawasan khusus Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, RKUD Pemprov yang awalnya dikelola Bank Banten dipindahkan ke Bank bjb.
Ia menuturkan, selama setahun tersebut, tentu ada sinergi yang dilakukan Bank Banten dengan Bank bjb. “Sinerginya ada, bjb membantu likuiditas Bank Banten,” tuturnya.
Ia menjelaskan, Bank Banten sejak PUT ke VI pada awal tahun 2021 sahamnya telah berhasil dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Banten sebesar 78,21 persen dan sisanya dimiliki oleh publik. Ini artinya pemegang saham mayoritas adalah Pemerintah Provinsi Banten. “Dengan demikian sebagai pemegang saham mayoritas tentunya dapat dengan leluasa mengarahkan Bank Banten sebagai lokomotif kebangkitan ekonomi Provinsi Banten yang sangat potensial,” katanya.
Ia menambahkan, selama satu tahun RKUD dikelola oleh Bank bjb merupakan masa perbaikan Bank Banten yang sangat fundamental. (susi)
