Entertainment

DiAn’Yank Profesional Makeup Artist Hadirkan Konsep Wedding Syar’i, Tetap Elegan dan Sesuai Syari’at

BISNISBANTEN.COM Konsep pernikahan syar’i kini mulai dikenal di Indonesia. Owner DiAn’Yank Profesional Makeup Artist, Dian, membagikan kisah perjalanannya hijrah dari bisnis wedding umum menuju penyedia layanan pernikahan syar’i. Dian menuturkan, setelah lebih dari sepuluh tahun bergelut di industri wedding konvensional, ia semakin menyadari adanya praktik yang tidak sejalan dengan syariat Islam. Pandemi COVID-19 menjadi titik balik yang memperkuat spiritualitas sekaligus memengaruhi arah usahanya.

“Alhamdulillah, setelah covid kehidupan spiritual juga semakin meningkat. Saya rajin ikut kajian sampai membahas halal-haramnya dunia wedding. Faktanya, banyak ritual di acara pernikahan yang menyalahi syariat Islam,” ungkap Dian, Selasa (16/9). Kesadaran itu membuatnya memutuskan hijrah total, bahkan dalam bisnis. Ia kini hanya menerima klien yang ingin menggelar pernikahan sesuai tuntunan syar’i.

“Akhirnya saya memutuskan hijrah sampai ke bisnisnya juga, yaitu ambil wedding syar’i. Jadi hanya menerima klien yang mau acara nikahannya syar’i,” tambahnya. Pengalaman pribadi juga turut menguatkan pilihannya, terutama saat putranya menikah di Bandung dengan konsep syar’i setelah pandemi. “Pas habis covid juga anak laki-laki saya nikah di Bandung dengan konsep syar’i. Dari situ saya makin terinspirasi untuk mengembangkan konsep wedding syar’i di Banten,” jelasnya.

Advertisement

Dian menegaskan, pernikahan syar’i berbeda jauh dengan pernikahan umum. Salah satunya adalah pemisahan tamu undangan berdasarkan gender, termasuk meja prasmanan dan penerima tamu. Bahkan, ada pelaminan yang dibagi dua agar pengantin tidak bersalaman dengan tamu lawan jenis.

Tampilan busana pengantin juga berbeda. Pengantin perempuan mengenakan hijab yang menutup dada serta gaun longgar, sementara pengantin laki-laki biasanya memakai busana ala Melayu, jubah panjang, atau baju koko.

“Kalau umum kan hijab cekbel (cekek ke belakang), sedangkan di wedding syar’i lebih menutup aurat,” terang Dian. Selain itu, wedding syar’i tidak menghadirkan prosesi yang dianggap bertentangan dengan syariat, seperti prewedding, potong kue, lempar bunga, hingga wedding kiss. Sebagai gantinya, dokumentasi dilakukan setelah acara pernikahan berlangsung. Dari segi makeup, konsep syar’i menekankan hasil yang lebih natural dan tidak glamour. Baginya, hal itu dilakukan untuk menghindari berhias berlebihan.

DiAn’Yank Profesional Makeup Artist juga memberikan pilihan layanan yang fleksibel, mulai dari makeup artist (MUA) saja hingga paket lengkap wedding organizer (WO). “Bebas pilih, kalau ingin paket lengkap kita juga ada. Jadi fleksibel sesuai request capeng (calon pengantin),” kata Dian. Dian menjelaskan, promosi usahanya selama ini dilakukan melalui media sosial. Menurutnya, meski tanpa promosi besar-besaran, harga paket wedding syar’i miliknya relatif lebih ekonomis dibandingkan paket pernikahan umum. Meski menghadapi berbagai tantangan dalam bisnis ini, dengan inovasi wedding syar’i, Dian optimis tren pernikahan syar’i  akan terus berkembang demi melangsungkan pernikahan sesuai tuntunan agama.

Advertisement

(Sarah)

Advertisement
bisnisbanten.com