BISNISBANTEN.COM — Kedai kopi identik sebagai tempat nongkrong dan basecamp kalangan tertentu untuk melakukan sesuatu. Melalui kedai kopi, tercipta berbagai ide kreatif yang diwujudkan dalam berbagai kegiatan.
Nah, di Kota Serang, Banten, Padepokan Kupi adalah salah satunya. Kedai kopi di Jl. Hs. Jayadiningrat Blok Kaloran Penah No.10, Lontarbaru, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, ini kerap menginisiasi berbagai kegiatan komunitas.
“Kami mempersilakan siapa saja untuk menggelar kegiatan di Padepokan Kupi. Selama ini, Padepokan Kupi juga hidup karena berbagai acara dari komunitas yang memiliki tujuan positif,” jelas Alyth Prakarsa, pemilik Padepokan Kupi saat acara ulang tahun ketiga Duta Damai Dunia Maya Chapter Banten yang digelar di Padepokan Kupi, Minggu (25/4/2021).
Dosen Fakultas Hukum Untirta yang biasa dipanggil Kang Koelit Ketjil ini menjelaskan, Pedepokan Kupi kerap mendukung berbagai aktivitas komunitas. Antara lain KRB yang bergerak di bidang psycho healing anak-anak korban bencana. Untuk kegiatan yang digelar di kedai, antara lain diskusi dan bedah film.
Dalam hal varian menu, kedai yang dirintis dari November 2015 lalu ini menyuguhkan berbagai kopi Nusantara mulai dari Gayo, kopi Bali, kopi Wamena, Flores Bajawa, dan lainnya. Kopi-kopi ini disajikan beragam, mulai dari tubruk, vietnam drip, french coffee, dan sebagainya.
Kedai kopi yang mengusung jargon “Bebasin ekspresi ngupimu!” ini juga menyediakan aneka Juice. Yang tak kalah menarik, menu makanan yang ditawarkan. Padepokan Kupi menyajikan menu yang membuat pengunjungnya seperti bernostalgia ke masa silam Kota Serang. Cemilan-cemilan khas tanah Sultan Ageng Tirtayasa semisal Blibar (berbahan dasar ketan hitam dengan taburan kelapa parut dan dituang karamel dari gula aren), Bontot, Gemblong goreng, menjadi menu utama. Meski secara penyajiannya cemilan khas Serang itu diinovasikan untuk kepentingan cita rasa yang unik, seperti Bontot Crispy, dan gemblong goreng yang diberi saos dan mayones. Tertarik mencoba? (hilal)
