BUJT & Perbankan Sediakan Program Khusus Kartu Perdana Uang Elektronik Nol Rupiah
BISNISBANTEN.COM — Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Perbankan bekerja sama untuk memberikan diskon 1,5 juta kartu perdana Uang Elektronik yang ditawarkan dengan harga khusus (Rp0). BUJT memberikan diskon Rp10.000 dan Perbankan juga memberikan diskon sebesar Rp10.000.
Sehingga untuk pengguna jalan tol yang memperoleh kartu perdana ini cukup membayar senilai saldo Uang Elektronik. Program diskon kartu akan mulai diberlakukan sejak 16 – 31 Oktober 2017 atau hingga 1,5 juta kartu Uang Elektronik tersebut seluruhnya terjual habis.
“Apabila kartu tersebut telah terjual habis sebelum 31 Oktober 2017, maka program promo ini otomatis berakhir dan harga kembali normal,” kata Kepala Sub Bidang Operasi dan Pemeliharaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Hadi Suprayitno.
Program ini diselenggarakan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol menuju penerapan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di jalan tol, dimana BUJT dan Perbankan turut mendukung program Pemerintah yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 16/PRT/M/2017 tentang Transaksi Non Tunai di Jalan Tol, akan dilaksanakan pada 31 Oktober 2017.
Ketersediaan kartu dengan harga khusus ini ditargetkan untuk pengguna jalan tol yang belum mempunyai uang elektronik dan masing-masing mobil hanya dapat membeli 1 kartu yang tersedia di Gerbang Tol yang belum menerapkan 100 persen non tunai, sehingga dapat lebih merata dinikmati oleh pengguna jalan yang menjadi target program ini. Pengguna jalan tol nantinya akan memperoleh kartu perdana dari 5 Bank penerbit uang elektronik sesuai dengan ketersediaan di gardu.
Hingga 12 Oktober 2017, penetrasi pengguna Uang Elektronik di jalan tol seluruh Indonesia mencapai 80 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat menyambut positif rencana penerapan elektronifikasi jalan tol dengan mulai beralih kepada pembayaran non tunai dengan menggunakan uang elektronik.
Diharapkan dengan adanya program diskon kartu perdana ini, 20 persen pengguna jalan tol dapat segera beralih menggunakan transaksi elektronik, sehingga pada akhir Oktober target Pemerintah untuk 100 persen transaksi elektronik di jalan tol dapat tercapai.
Sampai dengan saat ini, 60 persen gerbang tol di Indonesia telah menerapkan full pembayaran non tunai. Ini akan bertambah secara bertahap hingga 100 persen pada 31 Oktober 2017. Adapun daftar gerbang tol yang akan menerapkan full pembayaran non tunai dapat dilihat pada spanduk di gerbang tol atau di website Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) : http://bpjt.pu.go.id
Kesiapan teknis, ketersediaan kartu, perluasan fasilitas top up yang didukung dengan kampanye dan edukasi masif terus dilakukan. Dengan begini, program dapat berjalan dengan baik sesuai dengan target yang ditetapkan. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya karena ketersediaan kartu yang terbatas,” katanya. (fan/red)