InvestasiKeuangan

Bingung Cara Kelola Gaji? Ini Tips dari Microblogger Finansial Setiawan Chogah

BISNISBANTEN.COM — Awal bulan adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu semua karyawan, tanpa terkecuali. Soalnya pada waktu yang membahagiakan tersebut, karyawan mendapatkan haknya yaitu pemberian gaji. Kinerja dan tenaga yang dikeluarkan selama satu bulan terbayarkan saat menerima gaji. Akan tetapi, banyak karyawan yang mengalami kesusahan saat mengelola gaji bulanan. Akibatnya, hidupnya merana saat tanggal tua tiba.

Agar tetap bisa enjoy pada tanggal tua, perlu dilakukan manajemen keuangan dengan baik. Personal Growth and Financial Microblogger Setiawan Chogah membagikan sederet tips yang perlu dilakukan tiap selesai menerima gaji. Apa saja?

Membayar Utang dan Cicilan

Utang adalah sesuatu yang wajib dibayar. “Kalau kamu ada rezeki, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah bayar utang dan tagihan seperti cicilan rumah, listrik, dan langganan internet. Menunda membayarnya hanya akan membuat bebanmu makin berat,” jelas Chogah melalui unggahan microblognya, Kamis (26/8/2021).

Advertisement

Tunaikan Zakat dan Sedekah

Bagi karyawan muslim ada kewajiban menunaikan zakat apabila gaji yang sudah diterima sudah mencapai ketentuan tertentu (nisab). Jenis zakat yang ditunaikan adalah zakat profesi. Zakat ini mengambil rujukan kepada nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Hal ini berarti bila harga beras adalah Rp 4.000/kg maka nisab zakat profesi adalah 520 dikalikan 4000 menjadi sebesar Rp 2.080.000.

“Kalau gajimu sudah mencapai nisab, ada hak mustahik yang harus dikeluarkan. Langsung sisihkan 2,5% untuk zakat. Untuk sedekah, kamu bebas tunaikan berapa aja,” tulis Chogah.

Investasi di Produk Keuangan, Upgrade Skill, dan Pisahkan Dana Darurat

Akan ada banyak manfaat yang bisa dipetik dari kebiasaan berinvestasi, seperti mencapai tujuan finansial. Chogah juga menekannya akan pentingnya investasi pada diri sendiri seperti menyisihkan sebagian gaji untuk membeli buku atau ikut kursus online. ”Dunia terus berubah, kamu juga harus menyiapkan diri,” nasihatnya.

 

Advertisement
Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Setiawan Chogah (@setiawanchogah)

Lebih jauh mengenai investasi, Setiawan menyampaikan ada banyak instrumen investasi yang bisa dipilih yang disesuaikan dengan tujuan keuanganmu. “Sebaiknya, jangan simpan uangmu di satu jenis investasi saja. Kamu bisa lakukan diversifikasi investasi dengan membeli reksadana, sukuk, obligasi, emas, atau saham,” kata founder dezain institute ini.

Lalu berapa anggaran ideal untuk investasi? Chogah menyebutkan, minimal 30% apabila kamu masih lajang.

Agar portofolio investasimu beragam, Chogah memberikan contoh komposisi investasi yang bisa kamu terapkan, yaitu 50% di reksadana, 30% di emas, dan sisanya 20% investasikan di saham.

Setelah melakukan tiga hal di atas, kata Chogah, kamu boleh menghabiskan sisa gajimu untuk memenuhi kebutuhan hidup dan apresiasi diri karena sudah bekerja dengan baik selama ini.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba? (Susi)

Advertisement
LANJUT BACA

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com