HomeKeuanganProperti

Wujudkan Impian Punya Rumah Pertama, Ini Tips Anti Stres ala Setiawan Chogah

BISNISBANTEN.COM — Memiliki rumah adalah salah satu kebutuhan hidup terbesar yang harus dipenuhi. Terutama untuk para pekerja pertama yang tengah bersiap untuk memenuhi kebutuhan hidup jangka panjang.

Tidak hanya soal tipe dan lokasi rumah yang diinginkan saja, skema pembayaran hingga besaran cicilan jika berencana menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pun juga harus dipertimbangkan ketika Anda berencana memiliki rumah pertama.

Setiawan Chogah, Personal Growth and Financial Microblogger mengatakan, setidaknya terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

Advertisement

Melalui siaran Instagram Live #BisnisBantenTalk bersama Pemimpin Redaksi bisnisbanten.com Susi Kurniawati, Chogah mengatakan, setiap orang pasti bisa memiliki rumah pertama tanpa harus stres dengan persiapan finansial yang matang.

Kuatkan niat

“Langkah pertama yang dilakukan adalah kuatkan niat. Setelah mantap, kita harus lakukan beberapa langkah dari sisi finansial,” katanya.

Chogah menyebutkan, sebelum memulai membeli rumah, Anda harus mengecek kondisi keuangan terlebih dahulu. “Ini sangat penting, apakah selama ini Teman-teman sudah memiliki sumber income yang tetap? Apakah masih ada uang yang tersisa dari penghasilan tersebut? Atau jangan-jangan selama ini uang Teman-teman justru habis untuk pemenuhan gaya hidup, bukan untuk kebutuhan hidup,” ujar CEO dezainin.com ini.

Siapkan DP

Apabila Anda sudah mengecak kondisi finansial, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan DP untuk membeli rumah. Sebaiknya hindari dana yang bersumber dari utang, tapi cobalah bersabar dengan cara menabung dengan alokasi minimal 30% dari total income Anda setiap bulan.

Advertisement

“Dari total penghasilan Teman-teman, sebaiknya langsung sisihkan minimal 30% di awal bulan, jangan dari sisa uang. Ini teknik agar rencana menabung DP rumah Teman-teman tetap lancar sesuai target yang ditetapkan,” katanya.

Ada baiknya lagi, tabungan DP tersebut disimpan dalam instrumen investasi yang memiliki imbal hasil menarik dengan risiko yang rendah seperti emas dan reksa dana pasar uang. “Sebab, apabila uangnya disimpan dalam rekening biasa, pasti ada pengurangan nilai dari administrasi dan godaan lain saat Teman-teman ada kebutuhan mendesak, dana tabungannya bisa terpakai.”

Harus ada dana darurat

Ketika dana untuk DP sudah ada, Anda juga disarankan untuk memiliki dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran rutin sebelum mulai mencicil rumah pertama Anda. Menurut Chogah, hal ini sangat penting sebagai antisipasi saat kita berada dalam situasi darurat dan kesulitan keuangan saat proses cicilan sudah berjalan.

Pilih skema pembayaran yang tepat

Langkah keempat adalah Anda harus jeli memilih skema pembelian atau cicilan rumah pertama Anda. Anda dengan penghasilan UMR boleh mempertimbangankan skema pembayaran sistem KPR dan KPR subsidi dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

“Besar cicilan dan tenor yang ditawarkan juga harus dipertimbangkan. Bila Teman-teman masih single dan belum ada tanggungan yang banyak, sebaiknya pilih tenor yang lama, misalnya 15 tahun. Ini agar cashflow Teman-teman tidak terganggu dan tentu besar cicilannya relatif lebih rendah,” saran Chogah, “jangan sampai karena cicilan yang besar, Teman-teman jadi mengorbankan kebutuhan lain, seperti tidak bisa lagi membantu orangtua atau kuliah Teman-teman jadi terbengkalai karena dananya habis untuk alokasi cicilan rumah.”

Selanjutnya, Chogah menyarankan, sebaiknya besar cicilan per bulan tidak lebih dari 35% dari total pendapatan bulanan Anda.

Bagaimana, tertarik untuk memulai mewujudkan impian rumah pertama Anda? Obrolan selengkapnya bisa Anda simak di sini:

(RED)

Advertisement

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com
bisnisbanten.com