Banten24

Bina Petani Penggarap dan Dorong Pemuda Desa Berwirausaha Tani

DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN (DKPP) KABUPATEN SERANG

BISNISBANTEN.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang di bawah komando Suhardjo, S.Pi., M.M sebagai kepala dinas dan Yuli Saputra, S.TP. MM selaku Sekretaris gencar melakukan upaya pembinaan petani penggarap dan masyarakat supaya gemar bertani, termasuk mendorong pemuda menjadi petani pemula dan menjadi wirausaha tani.

Upaya itu untuk menyikapi jumlah petani yang akhir-akhir ini trendnya terus mengalami penurunan. Menurut data sensus tani yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang pada 2023, penurunan jumlah petani di Kabupaten Serang mencapai 4,16 persen dari 2013. Dijelaskan Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo, berbagai faktor yang menyebabkan jumlah petani di Kabupaten Serang yang semakin menurun. Di antaranya, disebabkan generasi muda cenderung tertarik bekerja pada sektor formal dan industri.

Advertisement

“Jadi, kami (Pemkab Serang-red) sangat responsif dengan menurunnya minat kaum milenial menjadi petani, dengan cara gencar sosialisasi dan pelatihan sektor pertanian,” tutur Suhardjo.

Menurut Suhardjo, profesi petani pada era saat ini berbeda dengan petani konvensional zaman dulu, dimana dalam proses penggarapan lahan saat ini sudah dibantu tekhnologi canggih. Sementara para generasi muda masih berpikiran menjalani profesi petani itu kotor-kotoran sampai memanggul cangkul.

“Padahal, sekarang ada teknologi canggih yang bisa dimanfaatkan,” jelas Suhardjo.

Oleh sebab itu, kata Suhardjo, pihaknya selalu memberikan penyuluhan kepada para pemuda tentang pertanian pada era saat ini agar mereka berminat menjadi petani dan menggarap lahan yang ada di daerahnya. Apalagi, kata Suhardjo, saat ini juga ada program Youth Entrepreneur and Employment Support Service (YESS), yakni sebuah program kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) RI dengan Internasional Fund For Agricultural Development (IFAD) yang dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan, serta menghasilkan tenaga kerja kompeten pada bidang pertanian. Program YESS ini ditujukan bagi pemuda, khususnya di pedesaan untuk mengembangkan perekonomian melalui kewirausahaan dan menambah peluang kerja pada bidang pertanian.

Advertisement

“Dalam kurun waktu 2019 – 2035 program YESS sudah menyasar 320.000 generasi muda pedesaan,” sebut Suhardjo.

Suhardjo berharap, dicanangkannya berbagai program pelatihan dan gencar mengedukasi petani pemula dapat menghasilkan petani penggarap yang handal yang bisa membawa status Kabupaten Serang menjadi swasembada pangan. (Advertorial)

Advertisement
bisnisbanten.com