BISNISBANTEN.COM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten gelar konferensi pers mengkaji ekonomi dan keuangan Regional Provinsi Banten. Pj. Kepala Kantor Perwakilan (Kanwil) Bank Indonesia Provinsi Banten, Achris Sarwani menyebutkan stabilitas keuangan di Provinsi Banten pada Triwulan III 2017 relatif. Hal tersebut tercermin dari peningkatan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit, meskipun aset perbankan yang mengalami perlambatan.
Menurut Achris, aset perbankan di Provinsi Banten pada Triwulan III 2017 tercatat senilai Rp189,26 triliun. “Itu tumbuh 12,28 persen (yoy) melambat dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh sebesar 14,26 persen (yoy),” ujarnya, Jumat (8/12).
Secara nominal, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan di Banten pada Triwulan III 2017 mencapai Rp160,71 Triliun, tumbuh sebesar 18,95 persen (yoy), sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 16,47 persen (yoy). “Peningkatan DPK tersebut didorong oleh deposito yang tumbuh signifikan yaitu sebesar 17,99 persen (yoy) meningkat dibandingkan triwulan lalu yang tumbuh 6,66 persen (yoy),” terang Achris.
Selanjutnya komponen tabungan juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 17,61 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar 15,82 persen (yoy). Di sisi lain, Giro justru mengalami perlambatan pada triwulan III 2017 dengan tumbuh sebesar 22,25 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh mencapai 32,24 persen (yoy). Deposito masih mendominasi DPK dengan pangsa sebesar 38,04 persen (yoy), disusul oleh tabungan dengan pangsa sebesar 35,51 persen dan Giro sebesar 26,44 persen. (AHR/NUA)
Penulis : Ahmad Haris
Editor : Nurzahara Amalia
