BI Banten Resmikan Pilot Project SIAP QRIS di Mall of Serang

BISNISBANTEN.COM — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten meluncurkan piloting project SIAP QRIS di Mall of Serang, Rabu (17/11). Penancanangan project ini untuk mendorong digitalisasi di pusat perbelanjaan, salah satunya Mall of Serang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala KPw BI Banten Erwin Soeriadimadja, Kepala Divisi SP, PUR, dan SLA KPw BI Banten Erry P Suryanto, Walikota Serang Syafrudin, Asda II Pemprov Banten Muhammad Yusuf, Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan RI, Nina Mora, perbankan, perwakilan tenant, dan lainnya.
Kepala KPw BI Banten Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Banten terus menunjukkan perbaikan dan tertinggi di regional Jawa. Ini tentu mempertebal semangat untuk mengarap pemulihan ekonomi di Banten. Pertumbuhan ekonomi Banten yang terus membaik juga bisa searah dengan berkembangnya transaksi pembayaran baik tunai maupun non tunai atau digital.
“Berkembangnya ekonomi di tengah pandemi, tentu tidak terlepas dari peran digitalisasi pembayaran yang sudah menjangkau berbagai sektor mulai dari sektor riil dari UMKM, sektor transportasi, sektor ekonomi, dan keuangan pemerintah baik itu bantuan sosial pajak serta retribusi daerah,” katanya.
Menurutnya, Bank Indonesia terus mendorong terciptanya sarana pembayaran digital yang cepat mudah aman dan handal melalui implementasi QRIS yang merupakan kode pembayaran Indonesia yang sudah dicanangkan di 17 Agustus 2019 dan diimplementasikan di 1 Januari 2020 dan kini mencapai lebih dari 12 juta merchant. Ini bertujuan untuk meningkatkan akseptasi QRIS di seluruh Indonesia dan tidak terasa sejak diimplementasikan akseptasi QRIS meluas di Provinsi Banten dari target awal besar 810 ribu merchant, pada saat ini sudah mencapai 847.000 merchant atau naik sebesar 119% sepanjang tahun 2021.
“Ini berkat dukungan kepala daerah dan juga Bank Indonesia melalui program SIAP QRIS yakni sehat inovatif aman pakai QRIS di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia. Untuk Provinsi Banten terpilih Mall of Serang menjadi kebanggaan masyarakat di Serang dan mudah-mudahan akseptasi QRIS di Mall of Serang ini terus naik apabila sekarang sudah 60 persen bisa mencapai 100 persen,” katanya.
Ia menilai, peresmian piloting project SIAP QRIS ini adalah merupakan wujud nyata untuk bersinergi untuk membangun program siap beri yang memiliki arti penting tidak saja untuk ekonomi daerah. Namun, juga mengembangkan digital.
Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan, Perekonomian di Provinsi Banten terus membaik terutama di Kota Serang dan ini bisa dilihat dengan berbagai geliat ekonomi yang ada. Meskipun sempat terpuruk, tetapi ada September lalu mulai ada perbaikan sehingga pelaku usaha mulai bangkit, seperti Mall of Serang yang kembali buka dan termasuk tempat-tempat wisata. Mengeliatnya ekonomi ini tidak terlepas dari berbagai inovasi yang dilakukan berbagai pihak, salah satunya mempermudah dalam bertransaksi di tengah masa pandemi sekarang ini dengan menggunakan QRIS.
“Saat ini, masyarakat jika ingin berbelanja tidak perlu bawa uang tunai atau dompet, cukup bawa HP dengan melakukan scan barcode. Di masa pandemi ini, masyarakat memang dipaksakan untuk menggunakan digital. Ada manfaatnya dari pandemi ini sehingga digitalisasi menjadi lebih cepat,” katanya.
Ia merasa senang warga Kota Serang semakin banyak yang menggunakan transaksi digital seperti QRIS. Ia berharap, semakin banyak merchant dan pelaku UMKM yang menggunakan QRIS sehingga mempermudah transaksi.
Asda II Pemprov Banten Muhammad Yusuf yang mewakili Gubernur Banten memberikan apresiasi atas peluncuran piloting project SIAP QRIS di Mall of Serang. Peluncuran SIAP QRIS ini sebagai wujud ekosistem digitalisasi di pusat perbelanjaan. Pemerintah provinsi Banten juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah berkolaborasi dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembayaran non tunai di masa pandemi. Meskipun pandemi melandai, tetapi prokes harus tetap dipatuhi dan harus waspada.
“Dalam pemulihan ekonomi daerah menjadi hal yang sangat penting perlu diperhatikan pembayaran digital tidak hanya dinikmati oleh pengusaha besar atau individu yang berani membuka bisnis baru, pengusaha kecil seperti bisnis UMKM juga bisa menggunakannya. Pemerintah Provinsi Banten mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan SIAP QRIS yang mendukung program pemberdayaan UMKM di Banten di tengah pandemi. Saat ini, transformasi pelaku UMKM ke dunia digital diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Banten,” katanya.
Direktur Bina Usaha Kementerian Perdagangan RI, Nina Mora juga memberikan apresiasi atas terlaksananya program SIAP QRIS di Mall of Serang, Banten. Ia mengungkapkan, era digital saat ini memang menjawab tantangan globalisasi karena semua serba online. Dengan transaksi digitalisasi memutus mata rantai menggunakan uang tunai.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 53,9 persen berasal dari konsumsi terutama dari ritel baik yang menempel dengan pusat perbelanjaan maupun yang berdiri sendiri. Dengan pandemi seperti ini berbagai kebijakan dilakukan seperti PPKM, tetapi masyarakat bisa berbelanja dengan menggunakan transaksi digital,” katanya. (susi)