BISNISBANTEN.COM — Meskipun menempuh kuliah jurusan pendidikan tidak membuat Nenk Ina Septiana nyaman menjalani profesinya sebagai guru. Setelah lulus kuliah, ia sempat mencoba menjadi guru selama beberapa tahun dan kemudian memilih berhenti.
Kini, ia sukses mengembangkan bisnis kue dan mendapatkan respons yang positif dari para konsumen. Setiap hari berbagai pesanan ia terima dengan beragam jenis kue mulai dari roti, brownis, kue ulang tahun, dan lainnya.
Ia mengaku, ternyata setelah menjalani profesi sebagai guru bukanlah passion dirinya dan setiap hari selalu merasa terbebani dengan aturan yang ada. Apalagi citra sebagai guru yang hrus sempurna untuk murid-muridnya membuatnya terus berpikir.
“Dari situ mulai mikir harus ngapain yah, selain jadi guru. Selain itu, belum lagi gaji honor kecil banget hanya Rp300 ribu per bulan dan tentunya nggak bisa akomodir kebutuhan setiap hari. Dan untuk jadi PNS terbilang sulit banget karena prosesnya dibutuhkan pengabdian tinggi,” katanya.
Setelah berhenti jadi guru, alumni PGSD Untirta ini bekerja sebagai karyawan kantoran dengan penghasilan yang lumayan setiap bulannya. Setelah lima tahun bekerja, ia merasa jenuh dengan aturan dan tekanan dari pimpinan yang mengharuskan ia menjadi karyawan multi talenta.
“Selain itu, berangkat pagi pulang sore dan kadang malam. Terkadang anak juga nggak keurus dan akhirnya berenti kerja lagi, kemudian fokus jualan kue sampai sekarang,” katanya.
Saat mulai berjualan kue, ia mengandalkan kemampuan otodidak dan lihat dari channel youtube. Ia mencoba mempraktekkan dan dipasarkan ke teman-temannya. Setelah dijalani, ia merasa nyaman dan tentunya tidak ada tekanan.
Ia merasa ada kepuasaan tersendiri ketika testimoni dari pelanggan menyukai berbagai kue yang dibuatnya. Dengan berjualan kue, ia merasa jaringannya terus bertambah dan akhirnya menjadi teman karena sering pesan. “Dengan jualan kue, waktunya juga lebih fleksibel bisa sambil urus anak,” kata ibu dari Ezzar Kayana Putraji dan Senja Ramadhani Putriji.