Inspirasi

Agus Salim, Dirikan Sahabat Qur’an Bintaro untuk Lahirkan Para Pecinta Al-Qur’an

BISNISBANTEN.COM — Sahabat Qur’an Bintaro (Saqubi) merupakan lembaga pendidikan non formal yang fokus pada pendidikan al-quran dan agama. Didirikan oleh pasangan suami istri Agus Salim, S.SI dan Erva Yuswandani pada tahun 2013 di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Saat ditemui di Saqubi, Agus Salim mengatakan metode pengajaran menganut pola pondok pesantren, tapi pulang pergi. Santri Saqubi mulai dari usia empat tahun hingga dewasa.

“Dari usia empat tahun hingga kakek nenek bisa belajar Al-Qur’an disini. Selain belajar Al-Qur’an, Saqubi sangat memperhatikan pada akhlak dan adab. Seperti makan minum tidak boleh berdiri, menutup aurat, dan lain sebagainya yang menjadi prioritas Saqubi,” ujar Agus.

Agus, yang merupakan lulusan Pondok Pesantren Maftahul Ulum, Blitar, mengatakan Saqubi mulai didirikan berawal dari ibu-ibu tetangga yang ingin belajar mengaji lalu ibu-ibu tersebut diikutkan program standarisasi guru mengaji yang kemudian menjadi guru di Saqubi.

Advertisement

“Awalnya dulu itu pas beli rumah ini, saya diberi pesan oleh guru saya agar menjadikan rumah ini sebagai tempat belajar qur’an. Setelah menikah, saya dan istri memiliki tekad yang kuat untuk memiliki tempat belajar Al-qur’an” paparnya.

“Saat pertama kali kami mengajar ibu-ibu itu tempatnya di teras rumah, kemudian lama-lama ada santri anak-anak. Niat saya dan istri semakin kuat untuk memiliki tempat yang lebih nyaman. Alhamdulillah seiring berjalan waktu bisa tercapai,” lanjut Agus yang juga lulusan UIN Jakarta ini.

Selain program belajar Al-Qur’an, Saqubi memiliki beragam program seperti haji dan umroh, tahsin untuk bapak-ibu, Jum’at berkah, istima’il Qur’an, muhadoroh dan Saqubi Gambus. Santri-antri yang tergabung dalam Saqubi Gambus ini kerap mengisi berbagai acara, seperti megisi di acara-acara TV saat ramadhan.

Advertisement

Agus menerangkan, Saqubi ingin melahirkan santri-santri yang mampu mempelajari dan mengamalkan Al-qur’an, menjadi pribadi yang shaleh dan penerus perjuangan Rasulullah SAW.

“Sesuai visi misi kami, Saqubi ingin mendampingi tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang shaleh, buat bapak-bapak bisa membaca al-qur’an dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat menjadi imam di masjid atau musola sekitar rumahnya, dan buat ibu-ibu yang belajar mengaji bisa menjadi madrosatul aulad buat anak-anaknya,” terang Agus.

Saat ini Saqubi memiliki 500 santri denga 17 pengajar. Saqubi memiliki segudang prestasi dan melahirkan santri-santri yang berprestasi dan bakhlak.

“Alhamdulillah sudah banyak prestasi yang kami raih baik tingkat kecamatan hingga nasional,” ujarnya. Menurutnya, dengan mengikuti berbagai perlombaan bisa mengembangkan minat dan bakat santri dan menjadi santri yang berprestasi. “Dengan mengikuti ajang-ajang seperti ini santri akan terus belajar untuk menjadi lebih baik lagi,” pungkas Agus. (Zahara)

Advertisement
bisnisbanten.com