Beredar Isu Harga Gas Elpiji 3 Kg Tembus Rp40 Ribu di Pandeglang, Hiswana Migas Angkat Bicara
BISNISBANTEN.COM – Beredar isu harga gas elpiji 3 kilogram (kg) tembus hingga Rp40 ribu ditepis Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswan Migas) Pandeglang.
Ketua Hiswana Migas Pandeglang Oji Fahruroji memastikan, harga jual gas elpiji 3 kg di agen dan pangkalan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni di pengecer Rp22 ribu.
“Mendengar ada isu harga sampai Rp40 ribu kami kaget sekali. Saya selalu monitor ke seluruh wilayah Pandeglang dan harganya normal kok,” ujar Oji dalam Rapat Terbatas dengan Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Pandeglang di ruang kerjanya, Kamis (8/6/2023).
Oji menegaskan, jika isu harga jual gas elpiji 3 kg hingga Rp40 ribu rupiah yang beredar di salah satu wilayah Pandeglang tidak benar. Sejauh ini,pihaknya bersama Pemkab Pandeglang selalu melakukan kontroling dan evaluasi ke agen dan pangkalan.
“Dari sisi suplai, Satgas Lebaran monitor mulai dari H-15 sampai H+15 cukup aman untuk kebutuhan gas elpiji 3 kg. Di pengecer itu harga diangka Rp22 ribu, maksimal Rp23 ribu. Itu pun yang terjauh,” katanya.
Oji berjanji, pihaknya siap turun langsung jika ada ketidaksesuaian harga di tingkat agen dan pangkalan untuk melakukan evaluasi.
“Jika harga di agen dan pangkalan tidak sesuai, silahkan sampaikan ke kami. Akan kami beri teguran,” ancamnya.
Oji pun mengimbau para agen dan pangkalan untuk menjaga suplai maupun harga gas elpiji 3 kg agar masyarakat mendapatkan harga seauai HET.
Senada disampaikam Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Hiswana Migas Pandeglang Viktor yang memastikan tidak ada kenaikan harga eceran gas elpiji 3 kg, secara suplai gas dari Pertamina hingga pangkalan tercukupi.
“Suplai lancar, ketersediaan pangkalan cukup, masyarakat sudah tidak sulit lagi, dan harga tidak jauh dari HET,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Pemkab Pandeglang Agus Makdum juga memastikan, ketersediaan gas elpiji 3 kg di Pandeglang saat ini cukup dan sesuai. Kata Agus, pihaknya selalu intens monitoring dengan Migas dan jajaran terkait.
“Kita selalu survei lapangan. Ketersediaan gas elpiji 3 kg selama Idul Fitri dan setelahbya terus kita pantau supaya tidak ada kelangkaan dan kemahalan di masing – masing zona,” ujarnya. (Nizar)