BISNISBANTEN.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menyerahkan atau mendistribusikan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dan Daftar Himpunan Ketetapan Pajak dan Pembayaran (DHKP) Tahun 2025.
Penyerahan secara seremonial dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Pemkab Serang Rudy Suhartanto dan secara simbolis penyerahan dilakukan oleh Kepala Bapenda Kabupaten Serang Muhammad Ishak Abdul Roup kepada perwakilan camat dan kepala desa se-Kabupaten Serang di Aula Tb. Suwandi pada Senin, 24 Februari 2025. Penyerahan SPPT PBB-P2 dan DHKP disaksikan oleh Asisten Daerah (Asda) 3 Pemkab Serang Ida Nuraida dan Sekretaris Bapenda Kabupaten Serang Ikhwanussofa.
Pj Sekda Pemkab Serang Rudy Suhartanto mengatakan, pendistribusian SPPT PBB-P2 dan DHKP tahun 2025 merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap awal tahun, biasanya pada Maret atau April. Namun, saat ini sudah bisa diserahkan secara simbolis pada Februari oleh Kepala Bapenda kepada para camat secara serentak, bersamaan dengan sosialisasi di kecamatan-kecamatan. Sosialisasi berupa penyampaian sistem dan prosedur yang harus dilaksanakan dan dijalankan oleh pemerintah kecamatan dengan desa, dalam rangka meningkatkan penerimaan PBB-P2 tahun 2025.
Saat ini, kata Rudy, untuk penagihan PBB-P2 dalam suasana serba efisiensi, sehingga diharapkan partisipasi maksimal dari pemerintah desa untuk menyampaikan SPPT kepada seluruh masyarakat pemilik dan penggarap bidang-bidang tanah di desa masing-masing.
“Nanti diimbau kepada masyarakat untuk segera melunasi pajak pembangunannya, tagihan pajaknya sebelum jatuh tempo di akhir Agustus tahun 2025 ini,” terang Rudy yang merangkap jabatan Inspektur Inspektorat Kabupaten Serang ini.
Pihaknya, kata Rudy, bekerja sama dengan Bank bjb Cabang Banten dan beberapa media online dalam pembayaran online untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat ketika hendak membayar PBB-P2. Semisal, di desanya ada Kantor Pos, datang saja ke Kantor Pos yang mempunyai aplikasi untuk membayar PBB-P2 dan lainnya.
“Atau melalui handphone pakai aplikasi Tokopedia atau apa, itu bisa untuk bayar PBB untuk di kota tersebut,” jelas mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang ini.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kabupaten Serang Muhammad Ishak Abdul Roup menambahkan, tahun ini sebanyak 430.342 SPPT PBB-P2 yang dibagikan kepada para camat dan kepala desa, dengan potensi pajak mencapai Rp145 miliar.
“Kalau kita dibandingkan dengan tahun lalu, tahun lalu kita mendapatkan 108 persen, itu masih di posisi Rp125 miliar,” ungkap mantan Camat Anyar ini.
Sedangkan pendistribusian SPPT PBB-P2, lanjut Ishak, diserahkan ke setiap desa melalui para camat. Khusus perkotaan, pihaknya langsung melalui salah satu pihak ketiga, seperti JNE atau Kantor Pos yang langsung mendistribusikan kepada desa-desa yang otomatis melalui kantor camat dan desa.
“Kalau yang luar daerah kan susah, pasti melalui media tertentu seperti itu,” jelas mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang ini.
Adapun strategi penagihannya, dijelaskan Ishak, paling utama melaksanakan kegiatan dengan Mobiling bersama Bank bjb Cabang Banten ke setiap satu kegiatan, meliputi tiga desa untuk salah satu kecamatan yang rutin dilakukan tiap hari. Kemudian, program Sasar dan Berkunjung (Sarjung) atau keliling pada hari libur Sabtu dan Minggu. Ishak berharap, realisasi penerimaan pajak tahun ini lebih optimal.
“Kita juga lebih melebarkan sayap kerja seperti Tokopedia, kemudian dengan aplikasi Dana, Alfamart, dan Indomaret untuk memudahkan. Apalagi, nanti kalau kegiatan tidak bisa tatap muka, bisa link langsung ke vendor-vendor aplikator itu,” pungkas mantan Kabag Umum Setda Pemkab Serang ini. (Nizar)
