Pengurus KADIN Kabupaten Serang Dilantik, Bupati Minta Fasilitasi Permodalan UMKM
![](https://bisnisbanten.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-07-at-06.11.30-780x470.webp)
BISNISBANTEN.COM – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Serang memfasilitasi dan memediasi akses permodalan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Serang yang saat ini masih menjadi persoalan klasik. Permintaan itu disampaikan Tatu saat menghadiri Pelantikan Kepengurusan KADIN Kabupaten Serang Masa bakti 2024-2029 di Hotel Ratu Horison Kota Serang, Kamis (6/2/2025).
Wiwi Yanti yang terpilih sebagai ketua dan jajaran Pengurus KADIN Kabupaten Serang dilantik oleh Wakil Ketua 1 KADIN Banten Tubagus Hadi Mulyadi. Acara pelantikan bertemakan ‘Sinergitas KADIN dan Pemerintah Kabupaten Serang sebagai mitra strategis dalam pengembangan dunia usaha industri dan UMKM dalam peningkatan sumber daya manusia untuk mewujudkan ketahanan ekonomi’ itu dihadiri Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Serang.
Tatu menilai, KADIN sebagai wadah para pengusaha dan merupakan mitra strategis pemerintah. Oleh karena itu, Tatu berharap, KADIN bisa memfasilitasi atau memediasi komunikasi yang baik antara dunia usaha dan pemerintah.
“Saya juga mendorong pengurus KADIN untuk memfasilitasi dan memediasi antara dunia usaha dan pemerintah, khususnya pelaku UMKM, mengingat persoalan klasik pelaku UMKM masih terjadi sampai saat ini, terutama dalam hal permodalan,” terang politisi Partai Golkar ini.
Menurut Tatu, banyak potensi di Kabupaten Serang, salah satunya UMKM yang masih terus harus didorong oleh KADIN dari semua sisi. Kata Tatu, persoalan klasik UMKM bukan hanya permodalan, melainkan juga SDM dan pemasarannya. Oleh karena itu, Tatu meminta KADIN ikut bersama para pelaku UMKM untuk menyelesaikan persoalan, terutama permodalan melalui perbankan.
”Jadi, tidak semua pelaku UMKM itu misalnya mengenal dengan detail persoalan perbankan, dan KADIN bisa hadir di sana karena bidang-bidangnya lengkap juga di KADIN,” jelasnya.
Dari sisi pemasaran, lanjut Tatu, selama ini masih menjadi bagian dari persoalan yang harus terus didorong menuju era digitalisasi. Tatu pun menyampaikan, di wilayahnya ada sekira 500 industri yang bisa dimanfaatkan dalam arti positif oleh KADIN. Maka dari itu, menurut Tatu, KADIN harus hadir sebagai wadah pengusaha, mulai dari pengusaha mikro sampai industri bisa merasakan manfaat dari keberadaan KADIN.
”Kalau dunia usaha, para pelaku usaha merasakan manfaat dari kehadiran KADIN, maka KADIN akan mempunyai posisi yang luar biasa, posisi yang strategis,” tandasnya.
Sementara itu Ketua KADIN Kabupaten Serang Wiwi Yanti mengatakan, KADIN menjadi wadah pengusaha untuk bersinergi dengan industri dan UMKM selain bermitra dengan pemerintah. Menurut Wiwi, UMKM ibarat anak dan KADIN sebagai ibu angkat untuk memajukan UMKM yang ada di Kabupaten Serang semaksimal mungkin.
“Kita bantu hasil produknya bisa masuk ke retail, seperti Indomart, Alfamart, dan perhotelan. Untuk peningkatan SDM, kita akan gelar pelatihan-pelatihan kepada para UMKM,” tegasnya. (Nizar)