Tingkatkan Ekonomi Perempuan, DP3AKB Kota Serang Menggelar Pelatihan Tata Boga
BISNISBANTEN.COM — Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) kota Serang menyelenggarakan pelatihan tata boga bagi perempuan pelaku usaha rumahan di salah satu hotel Kota Serang, Selasa (19/11/24). Ini dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha ekonomi perumahan, sebagai wujud kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Kepala Bidang Pengarus Utama Gender dan Pemberdayaan Perempuan (PUGPP) DP3AKB Kota Serang Nung Subarningsih mengatakan, tujuan dari pelatihan tata boga ini dalam rangka pemberdayaan ekonomi terhadap perempuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang resep dan pembuatan makanan.
“Pelatihan ini juga untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa wirausaha bagi perempuan sehingga bisa menumbuhkan ekonomi keluarga, meningkatkan ekonomi keluarga,” katanya, saat ditemui di sela acara, Selasa (19/11/24).
“Kemudian bisa membuat perempuan itu lebih berdaya, dan memiliki konsep diri, dan percaya diri, sehingga bebas dari diskriminasi baik di ranah politik maupun domestik,” imbuh Nung.
Kegiatan pelatihan ini, kata dia, digelar selama empat hari yang diikuti sebanyak 220 peserta dari enam kecamatan di Kota Serang.
“Jadi pelatihannya kita gelar empat hari, perhari ada sekitar 60 orang peserta yang ikuti pelatihan. Dan pelatihan ini mengutamakan perempuan yang single parent, dan ada 10 orang perempuan penyintas kekerasan dalam rumah tangga,” ujarnya.
“Hari ini menu yang di ajarkan adalah Martabak Mini, Dimsum, dan baso tahu, yang jadi narsum pelatihan kita undang ibu Midah pemilik UMKM Bilvie Serang,” sambungnya.
Nung berharap dengan adanya pelatihan ini para peserta dapat mempelajari menu-menu baru. Minimal buat dirinya sendiri dan keluarganya.
“Semoga ibu-ibu di sini bisa berusaha, dan bisa menghasilkan, serta membantu ekonomi keluarga,” tutupnya.
Sementara Pemilik Bilvie Food, Midah mengatakan, kegiatan ini luar biasa bagus untuk pengembangan ekonomi keluarga di mana para peserta ada tambahan penghasilan.
“Minimal mereka bisa meningkatkan tingkat ekonomi melalui usaha sampingan atau cemilan-cemilan yang mereka bisa lakukan di rumah sambil jaga anak. Saya berharap semua peserta kedepannya bisa jadi pengusaha,” harapnya. (Siska)