Komisi X DPR RI Nilai Literasi di Kabupaten Serang Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

BISNISBANTEN.COM- Komisi X DPR RI menilai literasi di Kabupaten Serang bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Itu seiring Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus meningkatkan budaya literasi hingga pelosok desa, dimulai dari anak-anak.
Demikian terungkap dalam kunjungan kerja (kunker) jajaran Anggota Komisi X DPR RI ke Pemkab Serang yang disambut langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, didampingi jajaran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang di Pendopo Bupati. di Pendopo Bupati Serang, Jumat (22/9/2023). Kunjungan dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian yang sekaligus selaku Ketua Panitia Kerja (Panja) Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengaku mendapat berbagai informasi tentang situasi kondisi literasi di daerah, salah satunya di Kabupaten Serang. Ternyata, menurut Hetifah, banyak yang sudah dilakukan Pemda untuk meningkatkan budaya literasi di masyarakat.
“Semoga dengan pertemuan ini makin semangat lagi melibatkan desa, perguruan tinggi, komunitas literasi, dan sekolah-sekolah dalam rangka meningkan indeks literasi,” harapnya.
Ditegaskan Hetifah, pihaknya siap membantu Pemkab Serang dalam melengkapi program yang sudah dilakukan dan direncanakan. Seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) berupa pelatihan untuk pustakawan, penambahan koleksi buku, termasuk pembangunan perpustakaan rekratif dan edukatif.
“Kami optimis, Kabupaten Serang bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal peningkatan indeks literasi,” ujarnya.
Hetifah menilai, minat baca masyarakat tidak rendah. Jika ada akses dan bacaan menarik, maka orang akan tertarik membaca.
“Yang harus kita lakukan meningkatkan akses. Perpustakaan tidak hanya di kota, tapi bagaimana kita dorong seperti 326 desa di Kabupaten Serang kita perbanyak, dan ada inisiatif dari desa membuat pojok baca. Intinya mendekatkan akses literasi kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyambut baik kunjungan Komisi X DPR RI yang dinilai sebagai momentum penting untuk menyampaikan saran dan masukan tentang kondisi masyarakat Kabupaten Serang, terutama dalam upaya meningkatkan literasi. Diakui Tatu, pembangunan literasi saat ini masih perlu terus digalakan yang harus dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Budaya membaca, kecintaan dan kebiasaan membaca harus kita mulai kepada anak-anak, generasi masa depan,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten ini.
Kata Tatu, Pemkab Serang saat ini sedang mendorong pendirian pojok-pojok baca hingga ke pelosok desa. Pemerintah desa didorong untuk menyediakan sarana literasi yang bisa dilaksanakan melalui anggaran desa.
“Termasuk kita akan membangun gedung perpustakaan yang terintegrasi,” ungkapnya.
Pada sesi diskusi, Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi menyampaikan, pihaknya sudah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan indeks literasi di Kabupaten Serang. Termasuk, rencana pembangunan perpustakaan rekreatif dan edukatif di Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran.
“Kami sudah siapkan lahan seluas 2 haktare yang dekat kampus Untirta (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) untuk bangun Perpusda,” ungkapnya. (Nizar)