BISNISBANTEN.COM — Angka kemiskinan Provinsi Banten pada September 2017 meningkat yakni 5,59 persen. Hal tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Agoes Soebeno mengatakan, Kenaikan tersebut sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk miskin yakni sebanyak 24,79 ribu orang dari 675,04 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 699,83 ribu orang pada September 2017.
“Presentase penduduk miskin di perkotaan dan pedesaan naik cukup drastis yakni untuk perkotaan dari 4,52 persen menjadi 4,69 persen dan untuk pedesaan naik dari 7,61 persen menjadi 7,81 persen,” katanya, Rabu (3/1).
Lebih lanjut Agoes mengungkapkan, jumlah penduduk miskin di perkotaan bertambah 24,64 ribu orang dan penduduk miskin di pedesaan bertambah 160 orang.
“Pertambahan penduduk juga berpengaruh terhadap peranan komoditi non makanan yakni perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan,” ujarnya
Selain itu, angka kemiskinan juga berpengaruh besar terhadap lima komoditi makanan yakni beras, roko kretek filter, telur ayam ras, daging sapi dan daging ayam ras.
“Lima komoditi makanan penyumbang terbesar garis kemiskinan di pedesaan adalah beras, roko kretek filter, telur ayam ras, roti dan mie instan,”tutupnya. (GAG/NUA)
Penulis : Wirda Garizahaque
Editor : Nurzahara Amalia
