Bisnis Banten

2020, Ekonomi Banten Akan Minus


BISNISBANTEN.COM — Selama 2020 ini perekonomian Provinsi Banten akan minus atau terkontraksi. Ini diungkapkan kepada Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja dalam pemaparan Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Banten Agustus melalui virtual konferensi pers pada Selasa (15/9).

Ia mengatakan, berapa level kontraksi ini belum dihitung tetapi akan kontraksi sejalan dengan prediksi kontraksi tingkat nasional. BI masih perlu melihat dampak, resiko, dan lainnya sebagai apalagi saat ini tengah berlansung PSBB kedua di Banten. “Meskirpun BI masih optimis perekonomian pada triwulan III dan IV akan membaik,” katanya.

Seperti diketahui, pada triwulan II-2020 perekonomian Provinsi Banten mengalami kontraksi atau minus 7,4 persen. Ini lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 5,3 persen. Sementara perekonomian global diprediksi juga mengalami kontraksi hingga -4,3 persen.


Ia mengungkapkan, secara global, beberapa negara mulai membuka jalur perdagangannya dan China termasuk negara yang masih tumbuh dan ini harus bisa dimanfaatkan Banten untuk melakukan ekspor produk ke pasar global. BI akan melihat sektor-sektor yang produktif untuk didorong agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banten.
“Misalnya industri kimia yang sekarang penjualannya masih bagus,” ungkapnya.


Meskipun saat ini PSBB kembali terjadi, ia menilai ini perlu dilakukan dengan baik. Tentu dengan memperhatikan sektor produktif agar tetap berjalan dengan baik dan aman. Selain itu, BI dan stakeholders perlu melakukan sinergi untuk mempercepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Untuk pemda juga harus bisa mempercepat penyerapan APBD agar meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, adanya stimulus juga dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat,” katanya (susi)

Advertisement
LANJUT BACA

Susi Kurniawati

Wartawan bisnisbanten.com