BISNISBANTEN.COM – Yayasan Tazakka Al-Bantani akhirnya dapat menemukan partner tepat untuk mendukung peningkatan kapasitas masyarakat Banten melalui pendidikan. Yayasan yang diketuai Muhammad Khozin ini resmi melakukan penandatangan MoU bersama Bank Banten.
Muhammad Khozinen mengatakan, Bank Banten sudah mengerti kebutuhan Yayasan Tazakka Al-Bantani.
“Kami akan berteman baik dengan Bank Banten karena telah bekerjasama untuk menjadikan Banten lebih kompetitif dalam pendidikan dan pekerjaan. Ke depan akan cukup berat masalah kita, pengangguran sudah ada, orang asing mulai datang, sementara globalisasi tidak bisa kita hindari,” katanya, Rabu (27/12).
Kunci untuk menguatkan Banten menurutnya, harus melihat kapasitas building masyarakat. Pengangguran harus dicari solusi permanen.
Kebutuhan ekonomi masyarakat Banten tidak bisa meng-cover jumlah pengangguran. Maka dari itu, dicarikan solusi pintar untuk menjadi pekerja yang akan dibantu menjadi pengusaha muda.
“Kami dibantu oleh Bank Banten untuk biaya awal masuk kuliah di Malaysia yakni Rp. 20 juta, Singapura Rp. 40 juta, dan Korea Rp. 70 juta. Tidak hanya dari segi finansial, kami juga di bantu untuk mengatur keuangan untuk menjadi pebisnis hebat dan ahli bisnis,” katanya.
Yayasan Tazakka Al-Bantani pada Februari 2018 mendatang, akan melakukan pemberangkatan 250 mahasiswa. Mereka akan difasilitasi apartemen, fasilitas rumah sakit, dan akan diantarkan ke tempat industri untuk bekerja.
“Kami lebih cepat 3,5 tahun untuk mencari pekerjaan, karena cukup waktu 5 bulan saja kami akan memberikan pekerjaan kepada mahasiswa kami,” tambahnya. (SYF/NUA)
Penulis : Syfa Fauziyah
Editor : Nurzahara Amalia
