Wanten Coffee, Toko Biji Bubuk Kopi Solusi Bagi Para Pecinta Kopi
BISNISBANTEN.COM – Bagi para pecinta kopi, tentu saja ingin rasanya menemukan biji atau bubuk kopi dengan kualitas yang baik, namun juga dengan harga yang terjangkau.
Fenomena maraknya coffee shop memang mempermudah para pecinta kopi untuk menikmati setiap teguk kopi. Namun, bagaimana jika ingin menikmati kopi buatan sendiri?
Wanten Coffee hadir sebagai solusi bagi para pecinta kopi yang ingin mencoba membuat kopi sendiri. Toko yang menyediakan biji/bubuk kopi ini terletak di Perumahan Baitun Garden Blok A No 2 Desa Ujung Tebu Kelurahan Sukajaya Kecamatan Curug Kota Serang Provinsi Banten.
Haikal, selaku owner dari Wanten Coffee sudah mendirikan usaha ini selama 6 bulan. Ia menyediakan berbagai jenis kopi 100% asli dengan jenis Arabica & Robusta dari seluruh Indonesia.
Selain itu, jika membeli biji/bubuk kopi di Wanten Coffe, terdapat banyak kelebihan yang akan kamu dapatkan, di antaranya adalah sebagai berikut :
✅ Memenuhi kebutuhan stok kopi dimanapun dan kapanpun
✅ 100% asli, alami dan sehat gak bikin kembung/sakit lambung
✅ Selalu tersedia untuk kopi permintaan khusus/jumlah besar
✅ Gak bikin boros, karena per 100 gram itu bisa dipakai 10x seduh, artinya sama kayak 10x minum kopi di Cafe tapi harga cuma 20ribuan (ket: bisa hemat sampai 200ribuan sebulan)
✅ Stok kopi mingguan dan bulanan untuk teman aktivitas di kantor, rumah ataupun pertemuan/meeting penting
✅ Kopi diolah, di-roasting dan di-cupping oleh professional, jadi hasil pasti ENAK dan bagus
✅ Bisa dipesan sesuai selera ngopi masing-masing
Jika berminat untuk memenuhi kebutuhan kopimu di Wanten Coffee, kamu bisa datang langsung ke Alamat yang sudah dicantumkan setiap hari Senin – Sabtu, pukul 08.00 -17.00 WIB.
“Jadi tempat biji kopi terbaik 100% asli di Kota Serang yang memberikan opsi untuk para warga (termasuk konsumen) supaya pindah meminum kopi asli, bukan kopi sachet (yang memiliki banyak campuran berbahaya), selain itu bisa menjadi tempat termudah untuk dijangkau para penyuka kopi yang terlalu sibuk dengan aktivitas kerjanya, tempat sharing ide-ide brilian untuk perubahan kondisi yang lebih baik dan menghilangkan “fitnah persepsi” kopi itu mahal atau berpenyakit,” jelas Haikal sebagai sebuah harapan untuk toko kopinya. (Salis)