Walikota Serang Budi Rustandi Pantau Langsung Verifikasi Jalur Prestasi SPMB di SMPN 1 Kota Serang

BISNISBANTEN.COM– Walikota Serang, Budi Rustandi, melakukan kunjungan langsung ke SMPN 1 Kota Serang pada hari ini, Selasa (24/06/25) untuk memantau proses verifikasi calon peserta didik baru jalur prestasi.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan keabsahan sertifikat prestasi yang dilampirkan, sekaligus memberikan contoh kepada sekolah dan masyarakat agar tidak ada sertifikat palsu atau tidak sesuai.
Dalam kunjungannya, Walikota Budi Rustandi secara langsung meminta para calon siswa untuk menunjukkan sertifikat prestasi mereka dan mempraktikkan keahlian yang tertera.
“Saya ingin tahu, lihat sertifikatnya lalu mereka mempraktikkan. Dan ternyata itu rata-rata semua sesuai dengan keahliannya, sesuai dengan sertifikat. Alhamdulillah,” ujarnya.
Ia berharap, Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. “Mudah-mudahan di SPMB tahun ini tidak ada masalah. Semua bisa keterima dengan baik dan bagi yang tidak keterima bisa diarahkan ke sekolah yang lain,” tambahnya.
Walikota menegaskan komitmennya untuk mencegah masalah krusial dalam SPMB tahun ini. “Intinya di 2025 ini tidak ada lagi masalah-masalah yang krusial. Oke. Jadi saya cek langsung sertifikatnya sesuai dengan bakatnya. Saya langsung tes juga di tempat tersebut, teman-teman semua melihat dan bahwa memang sertifikat yang mereka bawa itu sesuai dengan keahliannya si anak tersebut ya. Enggak ada temuan,” jelasnya.
Selain jalur prestasi, Walikota juga meninjau jalur domisili yang diawasi ketat oleh berbagai pihak. “Kalau SPMB jalur domisili ya sesuai dengan arahan, tadi kan ada pengawasnya, dari pusat juga ada, dari satu lagi dari BPMD (Balai Pendidikan Masyarakat Desa) tuh ada juga datang. Jadi mereka sama-sama mengawasi di pemerintah Kota Serang ya,” ungkapnya.
Dalam monitoringnya, Budi mengaku tidak menemukan kekurangan, beliau hanya meminta jumlah petugas di lokasi pendaftaran ditambah. Ia langsung menginstruksikan penambahan personel.
“Pas tadi monitoring tidak ada kekurangan, cuma saya suruh tambahin lagi orang yang duduk di situ agar masyarakat nunggunya enggak lama. Itu kan cuma dua ya. Jadi saya minta tambahin dua lagi, sudah saya perintahkan Kabid SMP dan kepala sekolah untuk segera agar tidak mengantre lama,” tutupnya. (Siska)