BISNISBANTEN.COM – Sebuah kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan oknum guru di SMK PGRI 5 Jakarta Barat, Kalideres, menjadi sorotan publik.
Kejadian ini viral di media sosial setelah ratusan siswa menggelar aksi unjuk rasa di lingkungan sekolah, menuntut keadilan atas apa yang mereka sebut sebagai tindakan tak bermoral yang menimpa puluhan siswi.
Dengan jumlah korban yang diduga mencapai 40 orang, kasus ini memicu kemarahan warganet.
Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan pelecehan ini dilakukan oleh seorang guru mata pelajaran PKN dan Bimbingan Konseling (BP) terhadap siswi sejak mereka duduk di kelas 10.
Modusnya beragam, termasuk menyentuh bagian tubuh siswi dengan dalih razia atau kegiatan lainnya.
Video unjuk rasa yang beredar di media sosial memperlihatkan murid berseragam pramuka duduk di depan kelas sambil memegang spanduk bertuliskan “NGERTI HUKUM TAPI MESUM, JANGAN RUSAK SEKOLAH KAMI”.
Di X dan platform lain, netizen ramai menyuarakan kekecewaan. “Guru kok begitu, apa nggak mikir dampaknya ke anak-anak?” tulis salah satu pengguna.
Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta pun ikut angkat bicara, memastikan pengawalan kasus ini hingga tuntas, dengan desakan agar Dinas Pendidikan menginisiasi edukasi pencegahan kekerasan di sekolah.
Kabarnya, proses hukum terhadap terduga pelaku tetap berjalan, meskipun yang bersangkutan telah mengundurkan diri dari jabatannya. (Sarah)
