BISNISBANTEN.COM – Baru-baru ini viral di media sosial pengakuan Tempo yang dikirimi kepala babi. Paket misterius berisi kepala babi tanpa telinga itu memicu reaksi dari netizen, jurnalis, hingga aktivis.
Hal tersebut juga sekaligus menambah catatan kelam ancaman terhadap kebebasan pers di Indonesia. Sebuah paket kardus tiba di kantor Tempo tanpa identitas pengirim, hanya bertuliskan nama penerima yakni ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, atau Cica, jurnalis sekaligus host podcast Bocor Alus Politik.
Paket itu dibuka oleh Cica bersama Hussein Abri Dongoran, rekan jurnalis lainnya. Ketika kardus yang dilapisi styrofoam dibuka, bau busuk menyengat langsung tercium, dan sebuah kepala babi dengan telinga terpotong ditemukan di dalamnya. Hussein, yang pertama membukanya, langsung curiga.
“Ini pasti teror. Nggak ada nama pengirim, cuma alamat dan nama Cica,” katanya, seperti dikutip dari laporan Tempo.
Cica sendiri mencoba santai, membuat cuitan di X terkait hal tersebut. “Kirimin daging babi dong,” candanya.
Foto kepala babi dan tagar #TempoDiteror dan #KamiBersamaTempo pun trending dan viral di media sosial. Komentar pengguna media sosial meledak dengan respons beragam.
Banyak yang menyatakan solidaritas dan dukungan untuk para jurnalis Tempo. “Ini udah keterlaluan, pers dibungkam pake cara kotor,” tulis warganet.
“Ramadan kok malah jadi horor gini,” komentar yang lain.
“Merinding banget. Semangat terus para jurnalis! Maju tak gentar! Salut sama jurnalis Tempo,” ujar yang lainnya. (Sarah)
