Tumbuh Positif, Perdagangan Bursa Karbon Capai Rp 31,36 Diperkirakan Melaju Pesat

BISNISBANTEN.COM – Sejak diluncurkan pada tanggal 26 September 2023, perdagangan bursa karbon di Indonesia terus meningkat.
Hingga tanggal 31 Januari tahun 2024, Akumulasi Nilai Perdagangan Bursa Karbon mencapai Rp31,36 Miliar.
Sebagai informasi, bursa karbon resmi diluncurkan dan diperdagangkan di PT Bursa Efek Indonesia.
Kehadiran bursa karbon selain memberikan tawaran diversifikasi investasi juga untuk mewariskan bumi lebih baik untuk anak cucu ke depannya.
Pasalnya, hasil dari seluruh proses perdagangan karbon melalui bursa karbon akan dapat kembali direinvestasikan kepada upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, terutama pengurangan emisi karbon yang dimulai secara bersama-sama.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman Instagram OJK Jabodebek Banten hingga tanggal 31 Januari 2024 mencatat terdapat 48 pengguna jasa bursa karbon dan terdapat 0501.910 100,e (Ton CO, e) volume karbon diperdagangkan.
Dari capaian Rp31,36 Miliar tersebut akumulasi nilai perdagangan bursa karbon terdapat Rp18,48 Miliar 58.92% di Pasar Lelang, Rp9,84 Miliar 31,39%di Pasar Reguler Rp3,04 Miliar dan 9,69%di Pasar Negosiasi.
Kedepannya, OJK memperkirakan potensi perdagangan bursa karbon akan semakin berkembang. Pasalnya, saat ini semakin banyak industri yang memiliki target net zero emission.
OJK juga berkomitmen untuk terus mendorong sektor jasa keuangan turut andil dalam perdagangan bursa karbon dan pembiayaan hijau lainnya seperti Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia yang akan diluncurkan pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2024. (Ismi)